Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Iriawan
TRIBUNNEWS.COM,SOLO – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1432 H, Raja Keraton Kasunanan Solo Sinuhun SISKS Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi membagikan sebanyak 1.500 paket sembako gratis. Ribuan paket sembako itu diberikan pada abdi dalem dan masyarakat sekitar keraton. Saking senangnya diberi sembako, Renggo salah seorang abdi dalem langsung mencium tangan rajanya itu.
Di kompleks keraton, ratusan abdi dalem berpakaian adat Jawa menerima pembagian paket sembako berisi beras, mie instan, sirup, dan gula itu secara tertib. Masing-masing membawa kupon untuk kemudian ditukarkan ke panitia. Secara simbolis, PB XIII bersama keluarga memulai proses pembagian tersebut. Renggo, abdi dalem berusia 74 tahun itu pun didaulat sebagai yang pertama menerima secara simbolis.
“Matur sembah nuwun Sinuhun. Kulo nyuwun pangapuro menawi wonten kalepatan (Terimakasih banyak rajaku. Saya minta maaf jika ada kesalahan,” kata nenek yang memiliki dua cucu ini sambil mencium tangan rajanya saat menerima bingkisan sembako itu, Sabtu (27/8/2011). Wanita yang sudah mengabdi sebagai abdi dalem sekitar 32 tahun ini semakin sumringah karena selaian sembako ia juga mendapat uang Rp 10 ribu.
“Nanti sembako dan uangnya saya berikan buat cucu dan anak di rumah,” kata wanita yang rambutnya sudah memutih dan giginya ompong ini. Pemberian paket sembako dari rajanya itu menurutnya cukup meringankan beban hidup sehari-hari. Sebab setidaknya dalam dua atau tiga hari mendatang ia tak perlu membeli beras lagi.
Wakil Pengageng Sasono Wilopo Kanjeng Pangeran Winarno Kusumo mengatakan, pembagian paket sembako kemarin dilanjutkan dengan pembagian zakat di Masjid Agung Surakarta pada malam sebelum Lebaran. Untuk zakat di Masjid Agung, keraton telah mengemasnya tiap 2,5 Kg. “Sinuhun membayar zakat 5 kuintal beras yang diserahkan ke Masjid Agung. Sedangkan saat ini Sinuhun membagikan paket sembako kepada abdi dalem dan masyarakat Kelurahan Baluwarti,” jelasnya.
Selain abdi dalem keraton dan masyarakat sekitar, juru kunci Makam Imogiri dan Kota Gede yang termasuk abdi dalem pun hadir dalam kesempatan tersebut. “Dari Imogiri dan Kota Gede sudah datang 73 orang sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi. Ini merupakan bentuk kepedulian Raja kepada masyarakat sekitar dan lingkungan keraton,” imbuhnya