TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Histeria karena gempa sempat menggila. Sejumlah ibu yang tengah berdagang di Pasar Ubud, tergencet dan terluka, karena panik ingin keluar dari area pasar sesaat gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter mengguncang Bali, Kamis (13/10/2011) pukul 10.16 WIB.
Pedagang dan turis asing yang panik saling berdesekan ingin keluar dari lantai 2 pasar. Namun, karena jalan keluar di pasar tersebut terbilang sempit, mengakibatkan sejumlah ibu yang berprofesi sebagai pedagang pun tergencet.
"Banyak ibu-ibu yang terluka dan tergencet," ujar Ketut, warga lokal yang berada di lokasi, dalam wawancara via telepon dengan Metro Tv.
Ketut menceritakan, selain korban luka, sejumlah bangunan hotel dan toko di Ubud mengalami kerusakan di bagian atap dan keretakan di bagian dindingnya. Jalan-jalan pun langsung macet, karena para pemilik kendaraan yang panik beramai-ramai keluarga mengendarai kendaraannya untuk menyelamatkan diri. "Ini gempa yang paling dasyat yang kami rasakan selama ini," ucap Ketut.
Sebagaimana diberitakan, gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter berada di 143 km Barat Daya Nusa Dua, Bali, dengan kedalaman 10 km dari permukaan laut. Pusat gempa berada di 9.89 LS , 114.53 BT. Dilaporkan gempa tidak berpotensi tsunami.