Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ade Rizal
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pemilik perusahaan perakitan mobil Kiat Motor, H Sukiyat, menyatakan, untuk membuat prototipe mobil Kiat Esemka dibutuhkan dana sekitar Rp 350 juta untuk satu unit mobil.
Mobil prototipe itu telah dipinjampakaikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk digunakan sebagai mobil dinas wali kota.
"Kalau prototipe memang mahal, tapi kalau sudah bisa diproduksi massal akan sangat murah," kata Sukiyat saat serah terima mobil Kiat Esemka di Balai Kota Solo, Senin (2/1/2012).
Sukiyat menjelaskan, apabila sudah bisa diproduksi secara massal harga jual dipasaran akan bisa ditekan hingga Rp 95 juta per unit.
"Kalau ini sudah bisa diproduksi secara massal harganya hanya Rp 95 juta," jelasnya.
Harga tersebut tentu tergolong murah untuk mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV) berkapasitas 1.500 cc.
Wali Kota Solo, Joko Widodo, mengatakan, sebagai awalan, mobil tersebut baru akan digunakan sebagai mobil dinas wali kota dan wakil wali kota terlebih dahulu.
Namun, dirinya tidak menutup kemungkinan, mobil lokal tersebut akan diproduksi secara massal. "Kalau izin sudah komplit, bisa jadi industri. Komponennya dibuat industri rumahan, dirakitnya di pabrik oleh anak-anak SMK," lanjutnya.
Mobil Kiat Esemka merupakan mobil lokal hasil karya siswa SMK di Solo yang bekerjasama dengan perusahaan perakitan mobil, Kiat Motor, di Kabupaten Klaten.
Kepala Sekolah SMK 2, Susanta menjelaskan, diperlukan waktu sekitar dua bulan untuk merakit mobil-mobil itu.
"Siswa kami yang merakit dengan dukungan dari Kiat Motor yang menyediakan tempat dan peralatannya," katanya.