Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Timur
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pendeta Daniel Sopamena membantah telah memberikan dukungan politis di Pemilihan Gubernur Sulsel 2013 nanti kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Azis Kahar Mudzakkar (IA).
Daniel menjelaskan, isu tersebut muncul usai ia diundang pada acara diskusi yang digelar oleh PDS yang menghadirkan salah satu pasangan kandidat pilgub Ilham-Azis. Dalam diskusi tersebut, Pdt Daniel diminta untuk berbicara, memberikan pertanyaan dan pernyataan.
“Memang saat itu saya memberikan pernyataan jika secara moralitas Ilham-Azis tidak diragukan lagi. Tetapi kemudian, saya bertanya kepada Azis jika masih ada persoalan yang banyak dipertanyakan orang Kristen yakni posisinya sebagai Ketua Umum KPPSI. Dimana, diketahui jika visi dari KPPSI adalah menjadikan Sulsel sebagai daerah otonomi khusus syariat Islam. Tentunya, hal itu akan menjadi duri dalam daging dan banyak dipertanyakan oleh orang Kristen,” jelas Daniel, Sabtu (10/3/2012).
Sebagai pemimpin umat, ia mengaku harus bersikap netral. Menurutnya, isu dukungan politis tersebut sangat merugikan nama baiknya, seolah-olah ia menjual nama ummat Krisriani. Ia juga mengaku banyak mendapatkan protes dari jemaatnya.
“Sekali lagi saya tegaskan, sebagai tokoh agama tidak diperkenankan untuk dukung mendukung secara politis. Jadi, tidak benar jika dikatakan saya memberikan dukungan kepada pasangan Ilham-Azis,” tegasnya usai acara perayaan HUT PWKI ke-66.
Meski mengaku harus bersikap netral menghadapi event politik, Daniel sendiri memberikan apresiasinya terhadap incumbent Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.
Bahkan ia mengatakan, menurutnya dan menurut jemaat Kristen di Sulsel, Syahrul masih yang terbaik untuk memimpin Sulsel lima tahun ke depan baik secara visi maupun kepribadiannya.