TRIBUNNEWS.COM, KEFAMENANU - Nasib malang menimpa FN siswi jurusan IPS di SMAK Warta Bhakti Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT. Saat asyik mengerjakan Ujian Nasional(UN), ia pun diminta meninggalkan ruangan alias tidak boleh meneruskan ujian di hari pertama, Senin (16/4/2012).
Penyebabnya, ia kedapatan hamil enam bulan saat mengikuti Ujian Nasional (UN) pada hari pertama, Senin (16/4/2012), FN siswa jurusan IPS di SMAK Warta Bhakti Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur dikabarkan dikeluarkan dari sekolah.
Salah seorang siswa yang enggan namanya diberitakan, mengaku kalau pada saat datang ke sekolah FN memakai jaket dan berusaha untuk menutupi kehamilannya.
"Namun sudah dicurigai oleh pihak sekolah yang telah mengetahui informasi kehamilannya, sehingga dia langsung dikeluarkan saat itu juga," kata siswa tersebut.
Terkait dengan kabar itu, Kepala Sekolah SMAK Warta Bhakti Kefamenanu, Stefanus Nautu membantahnya. Ia mengatakan, FN sudah dikeluarkan dari sekolah sebelum UN.
"Itu informasi tidak benar dari orang yang tidak bertanggung jawab, karena yang sebenarnya adalah FN sudah dikeluarkan dari sekolah pada bulan Maret lalu, dengan alasan hamil besar, dan itu sudah sudah ditandatangani oleh FN sendiri di buku Bimbingan Konseling (BK) sekolah,"jelas Nautu, di ruang kerjanya.
Menurut Nautu, yang terjadi adalah, ada dua orang yang mengaku sebagai siswa sekolah lain datang ke sekolah dan meminta kunci jawaban kepada guru-guru.
"Sehingga kami saling koordinasi dengan pihak dinas dan teman-teman dari sekolah lain, ternyata setelah diselidiki mereka adalah intelijen," kata Nautu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten TTU, Vinsen Saba mengatakan belum mengetahui kalau ada siswa yang dikeluarkan saat ujian. "Sejauh ini, UN yang berlangsung di Kabupaten TTU berlangsung aman dan lancar, kemudian menyangkut ada siswi yang dikeluarkan karena hamil pada saat ujian berlangsung belum saya cek. Tunggu ya saya cek dulu," kata Saba.