Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Iman Suryanto dan Anne Maria
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamanan sidang pada agenda vonis kasus pembunuhan Putri Mega Umboh, di Pengadilan Negeri Batam, Kamis (24/5/2012) terlihat luar biasa.
Tak hanya soal sterilisasi tempat, para pengunjung pun digeledah secara lebih teliti.
Berdasarkan pantauan Tribun, para polwan sibuk memeriksa para pengunjung persidangan. Tidak seperti biasanya, dalam sidang putusan ketiga terdakwa kemarin, pengamanan tidak dilakukan di beberapa titik jalan saja.
Namun, pengamanan pun dilakukan kepada para pengunjung sidang, baik yang masuk lewat pintu depan maupun dari samping.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti lolosnya senjata tajam, maupun benda-benda yang berbahaya lainnya.
"Maaf mbak, bisa dibuka tasnya. Iya diperiksa dulu ya mbak, jaketnya sama sepatunya dilepas sebentar, Mbak," ucap seorang Polwan yang berjaga-jaga di pintu masuk Pengadilan Negeri Batam.
Dalam pengamanan ini, tidak ada satupun pengunjung sidang, baik dari kalangan masyarakat, pekerja media, bahkan pihak keluarga terdakwa AKBP Mindo Tampubolon dan Putri Mega Umboh yang luput dari pemeriksaan tersebut.
Bahkan, untuk menjaga arus keluar masuk penonton sidang, beberapa anggota kepolisian pun sudah berjejer untuk menutup pintu ruang sidang.
Hal itu mendapat beragam tanggapan dari pengunjung, khususnya yang kerap mengikuti perkembangan dan jalannya persidangan kasus pembunuhan Putri Mega Umboh.
"Nggak biasanya seperti ini. kemarin-kemarin kalau sidang tinggal masuk saja. sekarang kok diperiksa, sampai ke alas kaki (sendal dan sepatu) segala," ucap seorang ibu-ibu yang menjadi pengunjung sidang.
"Untuk pengamanan kali ini terbilang sangat penting, mengingat selain mengamankan jalannya persidangan, kita juga melakukan pengamanan akan adanya indikasi aksi unjukrasa," terang Kabag Ops Polresta Barelang, Kompol M Soleh.
Oleh karena itu, kata dia, Polresta Barelang secara langsung menurunkan 1 unit kendaraan rantis Baracuda yang dimiliki Brimob Polda Kepri.
"Ada 6 titik yang kita fokuskan untuk mengamankan jalannya persidangan, baik itu pintu masuk maupun keluar. Selain itu kita juga melakukan penggeledehan terhadap pengunjung sidang, barang bawaan serta properti yang ada di sekitar PN Batam," terangnnya.
Ketika disinggung jumlah personel yang diturunkan dalam pengamanan vonis Mindo cs, Soleh mengatakan, sebanyak 700 personel disebar, baik itu berseragam lengkap maupun bebas (preman).