Laporan Wartawan Tribunnewsbatam, Aprizal
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Banyak hal yang dialami AKBP Mindo Tanpubolon selama enam bulan berada di tahanan Rutan Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Mantan Kasubnit II Ditreskrimum Polda Kepri ini mengaku, enam bulan lamanya berada dalam sel Rutan Batam membuatnya semakin dekat dengan Tuhan.
Bahkan, kata Mindo, selama dalam penahanannya itu ia berdoa kepada sang pencipta.
Selama itu pula, kata perwira menengah ini, bayangan anaknya, Keysa, tidak pernah hilang dari pikirannya. Namun, seberat apapun cobaan yang sedang ia hadapi, Mindo mengaku tidak pernah menaruh dendam kepada teman-temannya di kepolisian.
"Saya masih cinta institusi kepolisian, saya masih akan berkarir di kepolisian. Walau teman-teman di kepolisian membuat saya seperti ini, saya tetap menghormati corps yang saya banggakan itu. Saya tidak ada menaruh dendam, jauh sebelumnya pintu maaf bagi teman-teman (di kepolisian) sudah terbuka dalam hati saya," ungkap Mindo.
Abang Angkat
Di Rutan Batam, sosok Mindo dikenal sebagai sosok anggota kepolisian yang sangat peduli sesama teman dan sahabat-sahabatnya.
Bahkan Mindo dikenal sebagai abang angkat oleh para sipir Rutan Batam. Bukan saja di kalangan petugas, Mindo juga dikenal baik oleh ratusan warga binaan di dalam Rutan.
"Walau pangkatnya sudah AKBP, tapi dia tidak sombong. Jarang polisi seperti dia itu. Selama berada di Rutan ini, Mindo itu tidak minta dibeda-bedakan pelayanan dengan warga binaan yang ada di sini. Apa yang dimakan atau fasilitas yang digunakan warga binaan di sini, dia juga gunakan," ujar Karutan Batam, Agung Kresna kepada Tribun, Jumat (25/5/2012).