TRIBUNNEWS.COM, SUNGAI RAYA - Para petani di Kalimantan Barat mengecam keputusan pemerintah untuk mengimpor beras. Pasalnya, tidak semua beras produksi petani terserap oleh Perum Bulog.
Ketua Forum Komunikasi Pusat Pelatihan Petani Pedesaan Swadaya Kubu Raya, Abas, Minggu (22/7/2012) mengatakan, kebijakan itu akan semakin menyengsarakan petani. "Ada banyak beras petani lokal yang tak terbeli Bulog karena harganya tidak sesuai. Setelah beras impor masuk Indonesia, beras petani lokal makin tak kompetitif," kata Abas.
Harga padi dan beras produksi petani cenderung tinggi karena subsidi yang diberikan pemerintah tidak tepat sasaran. Pupuk subsidi misalnya, petani Kalbar sulit mendapatkannya sehingga terpaksa membeli dengan harga mahal.