Laporan Wartawan Tribun Timur, Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pasca-Lebaran, jumlah penduduk di Makassar, Sulawesi Selatan bakal bertambah.
Pertambahan jumlah penduduk dipicu banyaknya warga yang membawa keluarga ke Makassar, mulai dari sekadar tinggal, hingga mencari lapangan kerja.
Puncak urbanisasi di Makassar terjadi usai Lebaran. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Makassar memprediksi, pertambahan penduduk hanya sekitar 2.000 jiwa, dari 1.645.216 jiwa (0,12 persen).
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Makassar St Maruhum Sinaga mengatakan, pasca-Lebaran tahun lalu, pertambahan penduduk Makassar hanya 2.500 jiwa (0,15 persen). Angka itu takkan jauh beda dengan tahun ini.
“Prediksi kami mungkin hanya 2.000-an jiwa. Pertambahan penduduk dihitung dari seberapa banyak warga mengurus administrasi kependudukan baru, dan melaporkan dirinya akan bermukim di Makassar, minimal melalui ketua RT dalam tempo 24 jam,” kata Maruhum saat dihubungi, Rabu (22/8/2012).
Maruhum mengungkapkan, selama ini rata-rata hanya 20 persen penduduk baru yang mengurus administrasi kependudukan di Makassar. Selebihnya, masih mengandalkan administrasi kependudukan dari daerah asal.
Ini berpotensi menyebabkan data kependudukan kacau. Puncak masuknya penduduk baru di Makassar diperkirakan terjadi pekan ini, seiring puncak arus balik Idul Fitri. (*)
BACA JUGA