TRIBUNNEWS.COM,MAKASSAR-- Sebuah bom meledak di mesin AnjunganTunai Mandiri (ATM) Bank Mandiri di Jl Kakatua, Makassar, sekitar pukul 01.00 wita, Rabu (19/9) dini hari.
Tiga dinding kaca ATM yang berada dalam pagar Kantor POS di pertigaan Jl Kakatua, Jalan Cenderawasih ini hancur dan pecah.
Mesin ATM dengan uang pecahan Rp 50 ribu ini masiH berfungsi. Lampu indikator dan pesan-pesan sponsor dari bank milik pemerintah ini juga masih terbaca di layar.
Lampu utama ruangan dan AC masih aktif. Plafon atas terlihat robek. Dinding kaca ruang ATM di sisi barat dan timur, juga rontok dan berhamburan di sisi luar.
Pantauan Tribun, sebuah lubang menganga di bagian tengah ATM dipenuhi asap hitam. Bagian bawah ATM yang menjadi tempat keluar masuknya uang dari pihak bank juga masih utuh.
Polisi dari jajaran Mapolresta Makassar dan Polsek Mariso, hingga pukul 02.30 Wita, masih terus melakukan pemeriksaan. Sebuah police line di pagar bagian selatan di Jl Kakatua, sudah terpasang, sekitar 30 menit setelah kejadian.
"Saat ini saya belum bisa memberikan keterangan dulu. Kita masih penyelidikan," kata Kapolsek Mariso Kompol Irene, kepada Tribun, dini hari tadi.
Polisi sudah memanggil dan memeriksa Luis (20), warga Jalan Kakatua No 26 RW II RT A, Kelurahan Mario, Kecamatan Mariso, Makassar. Luis, adalah saksi mata yang rumahnya hanya lima meter dari lokasi kejadian, menyebutkan ledakan ini terjadi membuat keluarganya kaget.
Kapolsek membenarkan pemeriksaan Lusi di Mapolsek. Ibu Emi, ibu kandung Luis, menggambarkan ledakan itu membuat kaca rumahnya ikut bergetar. "Saya baru saja tidur, tiba-anak saya, membangunkan," katanya.
Dari keterangan yang diperoleh Tribun di lapangan, beberapa saat setelah kejadian, aparat kepolisan dari Pusat Laboraturium Forensik Polda Sulsel datang ke lokasi.
Sekitar pukul 02.45 wita, Kapolda Sulsel Irjen Pol Mudji Waluyo, datang ke TKP.
"Kita belum bisa beri keterangan, biar dilakukan olah TRKP dulu," katanya kepada Tribun.
Selain Kapolda, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Erwin Triwanto, juga masih berada di TKP. "Kami masih menunggu dulu tim Gegana dan Jihandak, untuk olah TK," katanya kepada Tribun.
Kapolsek Mariso yang juga berada di lokasi mengkonfirmasikan, poersonel dari Puslabfor sudah mengambil sejumlah barang bukti untuk dibawa diteliti di Puslabfor Jalan Sultan Alauddin, sekitar 1,2 km dari lokasi kejadian.
Hingga tadi malam, di lokasi kejadian yang hanya dipisah jalan dengan Kompleks Perumahan TNI Asrama Mattoanging ini, warga masih terus memadati lokasi.
Mereka membaur dengan aparat. Baik yang berseragam dinas maupun menggunakan pakaian sipil.
Sekitar pukul 02.30 wita, satu unit patroli motor dari Sabara 472 Mapolresta Makassar, ikut mengamankan lokasi.
Bom di Makassar