TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Proses evakuasi bangkai pesawat sebelum dibawa dari lokasi jatuhnya di Jalan Amal Pandau Kampar, berlangsung lebih dari 3 jam. Proses evakuasi dimulai pukul 14.00 WIB dan berhasil diangkut pukul 16.00 WIB, Rabu (17/10/2012).
Bangkai pesawat tempur Hawk 200 TNI AU tersebut diangkut keluar dari lokasi pada pukul 16.30 WIB dengan menggunakan truk tronton dengan ditutupi dengan terpal.
Warga yang penasaran melihat proses evakuasi hingga proses keluarnya truk yang membawa badan pesawat tersebut terlihat memadati Jalan Amal yang merupakan lokasi jatuhnya pesawat.
Aparat TNI beberapa kali mengimbau warga untuk menjauh namun warga yang masih penasaran ingin melihat langsung.
"Tolong kepada warga untuk tidak mendekati lokasi dimohon menjauh untuk keamanan kita bersama," imbauan tersebut beberapa kali terdengar dari pengeras suara di masjid yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.
Warga yang hadir di area kejadian tidak hanya warga setempat, namun banyak juga warga dari luar Pandau seperti dari Panam, Sukajadi dan beberapa wilayah Pekanbaru lainnya.
Mereka mengaku datang jauh-jauh karena penasaran dengan pemberitaan di media ditambah lagi akibat aksi kekerasan yang dilakukan aparat TNI terhadap kalangan jurnalis.
"Penasaran mau lihat. Kemaren cuma lihat di TV saja," ujar Restina, warga Simpang Panam kepada Tribun Pekanbaru (Tribun Network).
Tidak hanya Restina, Pardi warga Jalan Nelayan Rumbai ini juga menyempatkan waktu untuk melihat proses evakuasi pesawat tersebut. Dia mengatakan kejadian seperti itu jarang terjadi dan jarang dilihat, selama ini dia hanya melihat di TV saja.
Baca Juga: