Laporan Wartawan Tribun Timur, Yasdin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Tim pemenangan pasangan Andi Rudiyanto Asapa dan Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) meminta agar penyortiran surat suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten/kota melibatkan tim dari ketiga kandidat serta lembaga independen seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Hal tersebut disampaikan tim pemenangan pasangan nomor urut tiga ini terkait dengan temuan surat suara bermasalah di Sinjai dan Palopo dimana gambar pasangan nomor urut dua, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) telah tercoblos.
Tim Pemenangan Garuda-Na, Yarifai Mappeaty mengatakan, temuan tersebut memunculkan banyak kecurigaan terhadap pelaksanaan tahapan pemilihan gubernur (pilgub) Sulsel 2013.
"Sehubungan ditemukannya surat suara yang sudah tercoblos dengan nomor urut dua di Sinjai dan di Palopo, menunjukkan bahwa pilgub sudah mulai tidak beres. Oleh karena itu, tim Garuda-Na meminta agar penyortiran surat suara harus melibatkan unsur ketiga kandidat dan lembaga independen," kata Yarifai kepada Tribun Timur (Tribunnews Network) ditemui di kediaman Rudiyanto di Jl Nikel, Makassar, Jumat (28/12/2012).
Yarifai yang juga Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel Bidang Politik meminta agar pelibatan dua elemen itu segera disikapi oleh penyelenggara pemilu terutama KPU.
"Kalau ini tidak ada aturannya, maka harus dibuat aturannya. Dengan begitu, tidak perlu saling menuding kandidat mana pelakunya. Ini solusi yang paling fair bagi semua pihak," pungkas Yarifai.