Laporan Wartawan Tribun Timur,Yasdin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kubu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa dan Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) curiga kertas yang digunakan PT Adi Perkasa selaku pemenang tender logistik pemilihan gubernur (pilgub) Sulsel 2013 khususnya surat suara, tidak sesuai dengan spesifikasi tender yang telah disepakati.
Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya surat suara yang rusak berupa tercoblos, bercak hitam, dan robek yang ditemukan di beberapa kabupaten/kota.
Oleh karena itu, Garuda-Na telah meminta kepada pihak kejaksaan dan kepolisian untuk mengusut pihak percetakan karena dianggap berpotensi menyebabkan kerugian bagi negara.
"Kalau tidak sesuai dengan tender yang sebenarnya, ini ada unsur kesengajaan karena ada spesifikasi yang tidak sesuai dengan kertas suara," kata Juru Bicara Garuda-Na, Nasrullah Mustamin kepada Tribun Timur (Tribunnews Network), Jumat (4/1/2013).
Sebelumnya, calon Gubernur Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa juga telah meminta kepada aparat penegak hukum untuk menelusuri temuan surat suara bermasalah seperti di Palopo, Sinjai, dan Bone.
Bupati Sinjai itu menuturkan, pihaknya sama sekali tidak menyalahkan KPU melainkan pihak percetakan yang menyebabkan banyaknya surat suara yang rusak.
Dia juga telah meminta kepada pihak percetakan dibantu penyelenggara pemilu untuk menarik seluruh suara suara di semua kabupaten/kota baik yang telah disortir maupun yang belum untuk dimusnahkan.