Laporan Wartawan Tribun Timur, Edi Sumardi & Yasdin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pembacaan visi dan misi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel rupanya diwarnai saling serang antarcalon. Hal ini terjadi saat pasangan calon nomor urut tiga, Andi Rudiyanto Asapa dan Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) membacakan visi dan misi di Kantor DPRD Sulsel, Sabtu (5/12/2012).
Awal pembacaan, Garuda-Na mengkritik paparan pasangan incumbent, Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu'mang (Sayang). Garuda-Na mengatakan, data Sayang soal keberhasilannya memimpin dan dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS) tidak akurat sehingga perlu direvisi. Data tersebut menurutnya, dipertanyakan.
Selain itu, pinjaman Rp 500 miliar oleh Pemprov Sulsel dari Pusat Investasi Pemerintah pun dikritik sebab membebankan. Lainnya adalah pendidikan gratis yang menyerap ratusan miliar, namun tak berhasil.
Garuda-Na menyerang pasangan Ilham Arief Sirajuddin dan Abd Aziz Qahhar Mudzakkar soal alih fungsi lahan di Makassar menjadi kawasan pemukiman sehingga mengakibatkan banjir.
Sementara itu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulsel yang masih di peringkat 19 secara nasional menjadi senjata dua pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Abd Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) dan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) untuk menyerang pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang.
Andi Rudiyanto Asapa misalnya, saat menyampaikan visi misinya ikut menyentil IPM Sulsel yang dinilainya masih rendah.
"Mohon maaf Pak Syahrul, mohon maaf Pak Agus. IPM Sulsel masih berada di urutan 19 secara nasional," kata Rudi dalam paparannya.
Sebelumnya, pasangan IA juga sempat menyinggung rendahnya IPM Sulsel di bawah kendali Sayang saat menyampaikan visi misinya.