Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM MAGELANG, - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih mengaku masih terus menunggu rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan sebagai bakal calon Gubernur Jateng. Ia mengaku sudah mengikuti psikotes dan wawancara yang diselenggarakan oleh DPP PDI Perjuangan.
“Saya sudah melakukan tes dengan enam orang lainnya,” jelasnya di sela-sela Magelang International Dog Show, di gedung Tri Bhakti Magelang, Sabtu (26/1/2013).
Rustri menyebut psikotes yang dijalaninya di Kantor Sekretariat DPP PDI Perjuangan Lenteng Agung Jakarta pada Wagub Jateng Tunggu Rekomendasi DPP PDI
Rabu (23/1/2013), tersebut diujikan oleh tim dari Universitas Indonesia (UI). Enam orang yang mengikuti tes bersama dengan Rustri, diantaranya, Sekda Jateng Hadi Prabowo, Bupati Sumedang Don Murdono, anggota DPR Ganjar Pranowo, Bupati Wonogiri Begug Purnomosidi, Ketua PWI Jateng Hendro Basuki dan Wali Kota Tegal Ikmal Jaya.
“Kalau psikotes terkait dengan konsitensi dan keseimbangan berpikir. Lalu ditutup dengan wawancara yang terkait dengan loyalitas, integritas dan bagaimana mempersatukan organisasi,” jelasnya.
Disinggung adanya peluang DPP PDI P yang lebih condong memilih Sekda Jateng, Hadi Prabowo, Rustri mengatakan bahwa perkiraan itu boleh saja. Bahkan, ia juga mengaku belum akan berganti kendaraan partai politik untuk memuluskan jalannya menuju kursi nomor satu di Jawa Tengah.
“Yang ada dalam pikiran saya, masih menunggu rekomendasi dan bagaimana meningkatkan elektabilitas di lapangan,” jelasnya.
Sementara terkait kapan turunnya rekomendasi, Rustri menyebutkan hal itu yang tahu persis adalah DPP PDI P. Ia mengaku mendapatkan surat dari DPP usai mengikuti rangkaian psikotes dan wawancara.
“Ada surat ucapan terima kasih DPP (PDI P). Intinya, saya telah menjalani rangkaian dan saya baca pada akhir Januari akan terdapat uji elektabilitas dengan survei. Setelah itu baru diadakan keputusan,” jelasnya. Dimungkinkan, keputusan tersebut akan diberikan pada awal Februari mendatang.
Rustri mengaku saat ini sedang berusaha untuk memantapkan jaringan, lantaran hal itu menurutnya lebih efisien dalam menghadapi fisik. “Saya juga menghubungi orang-orang kunci, baik dengan bertatap muka, telepon dan menyambangi di rumah. Termasuk tatap muka dengan masyarakat luas di beberapa kesempatan,” jelasnya.
Termasuk, ia juga mengaku mencoba mendapatkan simpati dari jajaran birokrasi mencoba dengan kerja baik dan professional. Ia juga menyebut meyakinkan birokrasi dengan pengalamannya selama delapan tahun di Kabupaten Kebumen.
Komunikasi dengan partai lain
Terkait komunikasi dengan partai lain, Rustri juga mengaku tidak ada komunikasi yang mengatas namakan. Ia hanya mengatakan silaturahmi secara personal dengan beberapa kader partai lain dilakukannya. “Karena adanya pertemanan,” jelasnya. (ais)
Baca Juga :