Laporan Wartawan Tribun Timur / Ilham
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR - Kunjungan Kapolda Sulselbar Irjenpol Mudji Waluyo di posko pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut satu Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), Batu Putih Syndicate, Jl Batu Putih, Makassar, Senin (28/1/2013), disambut kecaman bertubi-tubi seribuan massa IA.
Kedatangan Mudji dalam rangka silaturahmi sekaligus menyampaikan rencana pleno KPU terkait pemenang Pilgub Sulsel, lusa.
"Kapolda Jekkong (curang), Kapolda Tidak Netral, Copot Kapolda," tak henti-hentinya diteriakkan massa IA sejak tiba hingga Mudji meninggalkan Batu Putih Syndicate. Mudji hanya 13 menit di Batu Putih.
Kakak kandung Ilham, Daeng Ancu, jubir IA Selle KS Dalle, Khudry Arsyad, Hendra Sirajuddin (adik Ilham), elite Tim IA Wajo Harman, menerima kunjungan Mudji dan rombongan.
Korlap aksi massa IA, Akbar Polo, berteriak darii balik pintu depan posko tersebut, menuduh Kapolda Sulsel bersekongkol dengan calon incumbernt Syahrul Yasin Limpo dan Ongkeng atau adik Syahrul yang juga Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo.
Akbar Polo mendesak Kapolda Sulsel agar menangkap Bupati Wajo Burhanuddin Unru yang dituduh menganiaya pendukung IA.
Orator Laskar Merah Putih (LMP) Gaja Mada (35), mengatakan, Mudji Waluyo akan menjadi salah satu pemicu konflik besar di Sulsel jika masih menjabat Kapolda di daerah ini. Muji, lanjut Gaja Mada, harus segera dicopot.
"Kapolda ini benar-benar berpihak ke Syahrul dan Ongkeng. Buktinya, Bupati Wajo tidak ditangkap, sementara Andi Muttamar langsung ditahan, kecurangan pencoblosan di Gowa dibiarkan, Syahrul dibiarkan jekkong. Mudji harus dicopot, Sulsel akan kacau kalau masih ada Mudji dan kandidat jekkong," kata Gaja Mada dengan menggunakan pengeras suara di depan Mudji.
Mudji dan rombongan bergegas meninggalkan Batu Putih lantaran massa IA terus menyoroti. Mudji dikawal ketat pulang di tengah kerumunan massa IA yang memadati tiga ruas jalan yang mengitasi Batu Putih Syndicate.
Dalam keterangannya kepada Tribun Timur (TRIBUNnews.com Network), Kapolda Sulsel Mudji Waluyo menjelaskan, tuduhan bahwa Polda Sulsel tidak netral dalam pilkada tidak masuk akal.
"Kami tegaskan, saya bersama anggota Korps Bhayangkara netral dalam pelaksanaan pilgub Sulsel," kata Mudji, Senin (28/1/2013), saat berkunjung ke kantor Tribun, Jl Cenderawasih, Makassar.(*)
Baca Juga: