Laporan wartawan Bangka Pos, Zulkodri
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Hampir 30 menit, tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi Mapolres Bangka Tengah, Selasa (5/2/2013) lalu.
Kedatangan rombongan tim KPK, untuk mengecek langsung alat simulator SIM, yang beberapa waktu lalu pengadaannya tersangkut dugaan tindak pidana korupsi.
Wakapolres Bateng Kompol Adam Erwindi seizin Kapolres Bateng kepada Bangkapos.com (Tribunnews.com Network), Rabu (6/2/2013), membenarkan ada tim dari KPK yang berjumlah delapan orang, memeriksa alat simulator SIM.
"Iya, mereka mengecek kondisi alat, dan mengecek langsung. Dibongkar dan masih berjalan. Kondisinya masih bagus," ujar Adam.
Sejak alat simulator SIM diterima pihak Polres Bateng, hingga kini kondisinya masih bagus, dan baru beberapa kali dipakai. Namun, setelah ada berita kasus simulator SIM, alat itu tidak digunakan lagi.
Saat ditanya apkah ada pertanyaan yang mendasar, atau apa saja materi pertanyaan dari KPK, Adam mengaku tidak ada pertanyaan mendasar. Mereka hanya melakukan pemeriksaan alat.
"Tidak ada, hanya periksa. Hanya sebentar, sudah itu mereka pergi lagi," ucapnya. (*)