Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Berdasarkan pengalaman pada pemilihan kepala daerah atau pilkada sebelumnya, empat wilayah di Jawa Barat, yaitu Bogor, Cianjur, Karawang, dan Purwakarta, masuk kelompok daerah rawan timbulnya konflik horizontal dibandingkan daerah lainnya.
Meski hingga sekarang belum ditemukan tanda-tanda akan adanya konflik berkenaan dengan pilkada. Polda Jabar bersinergi dengan unsur TNI melakukan berbagai upaya antisipasi agar tidak timbul konflik.
Kapolda Jabar Inspektur Jendral Polisi (Irjen Pol) Tubagus Anis Angkawijaya didampingi Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus, mengatakan hal tersebut Minggu (10/2/2013).
"Potensi-potensi konflik mudah-mudahan bisa diredam. Terurai semua, kami sudah siapkan untuk hal tersebut. Makanya, kekuatan Polda sekitar 31 ribu hanya dikerahkan 21 ribu lebih dalam rangka Pilgub. Kenapa? Sisanya, 10 ribu itu tetap bersiaga agar tetap aman dan kondusif," ujar Kabid Humas.
Polda Jabar mengimbau kepada masyarakat agar kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengerahkan massa agar dikurangi saat berlangsungnya pesta demokrasi. Sebaliknya, diharapkan semua berkonsentrasi pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang tengah berlangsung.
Polisi tidak melarang masyarakat yang hendak beraktivitas seperti biasa. Sejauh ini, polisi mengedepankan kegiatan pencegahan didukung kegiatan intelejen, penindakan, penegakan hukum, dan kegiatan khusus untuk memberikan bantuan kegiatan fungsi kepolisian.
"Sasaran pelaksanaan pengamanan ditujukan langsung pada objek yang terkait dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2013. Peran ulama, tokoh masyarakat, kesigapan polisi, TNI, dan aparat pemerintah sangat membantu dalam mencegah terjadinya konflik," kata Martinus.
Diberitakan sebelumnya, Polda Jabar sejak Rabu 5 September 2012 lalu hingga Kamis 13 Juni 2013 mendatang melaksanakan operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi "Praja Lodaya 2013." Pada pelaksanaan pengamanan pilkada atau pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2013 ini, Polda Jabar menurunkan 21.553 personel. (Tribun Jabar/dic)
Baca juga:
- Alun-alun Bandung Tanpa PKL
- Dede Optimistis Cianjur jadi Lumbung Suara
- Bawa Anak di Bawah Umur Ikut Kampanye
- Rieke Siap Jadi Ibu Warga Miskin