News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Gubernur Sulsel

Korban Penganiayaan Bupati Wajo Menangis di MK

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menenangkan massar usai bentrok di Jl Lasinrang tepatnya di depan kantor Sekretariat Golkar Makassar kamis (31/1/2013). bentrokan terjadi pasca sidang pleno KPU yang menetapkan perolehan suara pilgub sulsel yang dimenangkan oleh pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu mang 2.251.407 (52,42%). (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat korban kekerasan dan penganiayaan secara sadis yang diduga dilakukan Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru terkait pemilihan gubernur Sulsel memberikan kesaksian di Mahkamah Konstitusi (MK) pada sidang gugatan sengketa pemilu yang diajukan pasangan Ilham-Aziz di Jalan Merdeka, Jakarta, Jumat (15/2/2013).

Mereka adalah Akhiruddin, Abdul Rasyid, Muhammad Aziz, dan saudara kandung Akhiruddin, Nurfahmi. Keempatnya memberikan kesaksian sembari menangis. Mereka tak kuasa menahan airmata.

Demikian disampaikan Ketua Tim Media IA, Syamsu Rizal dalam rilis yang dikirimkan kepada redaksi Tribun Timur (Tribun Network), Jumat (15/2/2013).

Keempatnya diminta majelis hakim yang dipimpin langsung Mahfud MD menceritakan kronologis kejadian.

"Selain disiksa oleh Pak Bupati. Bupati Wajo juga berteriak kepada warga bahwa inilah teroris yang dikirim Ilham-Aziz yang suka bom kampung," kata Akhiruddin yang dibenarkan saksi lainnya.

"Selain dituduh melakukan politik uang, kami juga dituduh teroris," kata Aziz menyeka air matanya yang menetes di pipi.

Aziz juga menceritakan jika pihaknya sempat disekap oleh Kadis Pendidikan Wajo Rahman Juanda.

Mendengar kesaksian itu, Mahfud mempersilahkan pihak terkait untuk melakukan pembelaan pada sidang selanjutnya. Sidang dilanjutkan Senin (18/2/2013) pekan depan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini