TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat korban kekerasan dan penganiayaan secara sadis yang diduga dilakukan Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru terkait pemilihan gubernur Sulsel memberikan kesaksian di Mahkamah Konstitusi (MK) pada sidang gugatan sengketa pemilu yang diajukan pasangan Ilham-Aziz di Jalan Merdeka, Jakarta, Jumat (15/2/2013).
Mereka adalah Akhiruddin, Abdul Rasyid, Muhammad Aziz, dan saudara kandung Akhiruddin, Nurfahmi. Keempatnya memberikan kesaksian sembari menangis. Mereka tak kuasa menahan airmata.
Demikian disampaikan Ketua Tim Media IA, Syamsu Rizal dalam rilis yang dikirimkan kepada redaksi Tribun Timur (Tribun Network), Jumat (15/2/2013).
Keempatnya diminta majelis hakim yang dipimpin langsung Mahfud MD menceritakan kronologis kejadian.
"Selain disiksa oleh Pak Bupati. Bupati Wajo juga berteriak kepada warga bahwa inilah teroris yang dikirim Ilham-Aziz yang suka bom kampung," kata Akhiruddin yang dibenarkan saksi lainnya.
"Selain dituduh melakukan politik uang, kami juga dituduh teroris," kata Aziz menyeka air matanya yang menetes di pipi.
Aziz juga menceritakan jika pihaknya sempat disekap oleh Kadis Pendidikan Wajo Rahman Juanda.
Mendengar kesaksian itu, Mahfud mempersilahkan pihak terkait untuk melakukan pembelaan pada sidang selanjutnya. Sidang dilanjutkan Senin (18/2/2013) pekan depan.