Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR--Husni Thamrin (43) tidak menyangka sama sekali, truk maut akan terjungkir di depan rumah saudaranya Engkan (40). Ia mendengar suara yang cukup keras saat truk bermuatan oli tersebut jatuh dihalaman rumah saudaranya. Kejadian ini merusak bagian depan rumah Engkan.
"Saat kejadian, saya di dalam garasi, lalu mendengar suara begitu keras. Tidak bisa dibayangkan seperti apa suaranya. Tapi sangat keras seperti ledakan bom," ucap Husni saat berbincang dengan tribunnews.com di lokasi kejadian, Jalan Raya Sukabumi, Gekbrong, Jawa Barat, Sabtu (23/2/2013).
Begitu mendengar ledakan keras, Husni bergegas ke luar rumah lewat pintu belakang dan melihat keadaan di halaman rumahnya. Ia langsung memastikan bahwa suara yang didengarnya berasal dari kecelakaan lalu lintas. "Saya langsung menduga pasti tabrakan, karena di sini sering," ucapnya.
Saat melihat sebuah truk sudah dalam keadaan tersungkur di depan rumah saudaranya, Husni lantas mencari anak-anaknya bersama sembilan temannya yang berasal dari Sukabumi. Kebetulan, saat kejadian keluarganya lengkap berada di rumah, istri, tiga anaknya, dan sembilan teman anaknya.
"Saya langsung mencari anak-anak saya. Setelah semuanya ada baru saya menolong korban," ujarnya.
Saat kejadian ada tiga mayat di depan rumahnya dan di jalan raya ada dua orang. Setelah itu, ia pun membatu para korban menaikannya ke dalam ambulans.
Truk nomor polisi L 9763 DA sebelumnya sudah lepas kendali jauh dari rumahnya, sekitar 1,5 kilo meter dari arah Sukabumi menuju Cianjur. Bahkan sebelumnya truk tersebut sudah menabrak angkot dan sejumlah motor.
Saat kejadian, kebetulan ada sebuah truk sedang berhenti di seberang jalan depan rumah Husni. Kemungkinan besar truk yangt dikendarai Manan tersebut menghindari truk tersebut sehingga membating stir ke kanan, sampai akhirnya menabrak sejumlah sepeda motor, serta menabrak pagar rumah sampai akhirnya terguling di depan rumah saudaranya.
"Kalau rumah saya hanya pagarnya saja, yang paling parah kerusakannya rumah adik saya yang dipinggir rumah saya ini," ujar Husni yang tak lain dosen Universitas Suryakencana tersebut.