TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Calon gubernur Ahmad Heryawan dan calon wakil gubernur Deddy Mizwar, berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) sejumlah survei, memperoleh suara tertinggi dibanding empat kandidat lain. Aher mengaku akan segera memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) di Jabar jika kembali dipercaya sebagai gubernur.
Pasangan cagub-cawagub ini berkumpul bersama pendukungnya di hotel tersebut kemarin. Begitu melihat tayangan hasil survei dari beberapa lembaga yang menyatakan suara pasangan ini unggul dari pasangan lain, Aher dan Deddy langsung melakukan sujud syukur yang diikuti pendukung.
"Ini kemenangan rakyat Jabar. Terima kasih juga kepada semua kandidat yang bertanggung jawab, bersih, dan berkompetisi," katanya, Minggu (24/2/2013).
Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar belum mengumumkan secara resmi perolehan suara dan menyatakan pasangan ini sebagai pemenang Pilgub Jabar 2013, pasangan cagub-cagub lain sudah menyatakan reaksi beragam. Tiga cagub lain menyatakan kalah dan mengucapkan selamat kepada pemenang. Hanya cagub Rieke Diah Pitaloka yang menyatakan menunggu hasil KPU Jabar.
"Kita harus tetap menunggu penghitungan faktual dari berita acara KPU. Jangan terburu-buru mengaku menang dan jangan terburu-buru menyerah kalah," ujar Rieke di kediamannya di Depok, kemarin.
Rieke juga mengingatkan para relawan dan pendukungnya untuk terus berjuang dan tidak berkecil hati karena penghitungan suara belum selesai. "Belum waktunya memberikan selamat," katanya.
Ia berterima kasih kepada seluruh pendukung dan relawannya. Ia juga meminta mereka untuk tetap mengawasi potensi terjadinya kecurangan dan melaporkan bukti-bukti jika terjadi tindak kecurangan di lingkungan mereka. "Awasi kecurangan, kita bertempur sampai penghitungan suara selesai. Ini kan hanya 400-450 TPS saja, sementara jumlah TPS ada sekitar 76.400," katanya.
Pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana, yang hadir dalam penghitungan cepat Jaringan Suara Indonesia (JSI) di Hotel Patrajasa, Jalan Ir H Juanda, mengatakan, pihaknya mengakui kekalahan dan menyatakan selamat kepada pemenang.
"Kami paham quick count itu adalah teknologi yang hasilnya hampir mendekati hasil penghitungan manual. Kami sepertinya tidak akan sampai 30 persen. Dan kami ucapkan selamat bagi yang mencapai 30 persen," kata Dede.
Cagub nomor urut dua, Irianto MS Syaffiudin atau yang akrab disapa Yance, mengatakan, sejak awal ia siap menang dan siap kalah. "Kalau memang saya kalah, ya saya terima. Berarti saya cukup sampai bupati saja," kata Yance di kediamannya di Jalan Rangdu Gede, Indramayu.
Cagub Dikdik Mulyana Arif Mansur mengatakan, dari semula keinginannya maju di pemilukada Jabar adalah sebagai langkah ibadah dan jihad.
Hingga tadi malam, KPU Jabar masih menggelar real count (penghitungan nyata) di kantor KPU, Jalan Garut, Kota Bandung. Hasilnya, pasangan Aher-Deddy unggul sementara. Namun raihan suara ini nyaris disusul kandidat bernomor urut 5 dengan selisih 2,3 persen.
Hingga pukul 22.00, jumlah suara yang diraih Aher-Deddy 1.390.127 atau 30,6 persen. Diikuti pasangan Rieke-Teten sebanyak 1.287.969 (28,3 persen). Kemudian pasangan Dede Yusuf-Lex Laksmana sebanyak 1.140.666 suara (25,1 persen). Pasangan Irianto M S Syafiuddin-Tatang Farhanul Hakim meraih 596.621 (13,1). Pasangan Dikdikr-Cecep meraih 82.195 suara (1,8 persen).
Dari total 74.948 TPS, untuk sementara baru masuk suara dari 15.133 TPS (20,191 persen). Total suara yang masuk sementara 454.8067 (13,978).
Penghitungan nyata di Desk Pilkada Pemkab Ciamis sampai pukul 20.00 menunjukkan, dari 75 persen suara yang masuk, pasangan Aher-Deddy meraih 256.323 suara (30,91 persen), disusul pasangan Dede-Lex 255.754 suara (30,84 persen). Posisi ketiga diraih Rieke-Teten sebanyak 225.509 suara (27,19 persen). Pasangan Yance-Tatang meraih 78.860 suara (9,51 persen) dan pasangan Dikdik-Cecep dapat 12.847 suara (1,55 persen).
Wakil Direktur JSI, Fajar S Tamin, mengatakan, hasil penghitungan cepat JSI hingga pukul 15.45 menunjukkan sudah masuk 94.980 suara (98,86 persen) dari 346 dari 350 sampel TPS yang masuk ke server JSI. Hasilnya, Aher-Deddy perkasa di posisi pertama dengan raihan 32,18 persen, disusul pasangan Rieke-Teten 27,93 persen, Dede-Laksamana 25,58 persen, Yance-Tatang 12,58 persen dan Dikdik-Cecep 1,72 persen.
Dengan hasil ini, Fajar juga memprediksi bahwa pilgub Jabar akan berlangsung satu putaran saja sebab pasangan Aher-Deddy sudah berhasil meraih lebih dari 30 suara dari perolehan tersebut dibanding lawan-lawannya yang masih berada di bawah 30 persen. Jumlah suara tersebut diperoleh dari 62,56 persen VTO dengan sampling error hanya 1 persen.
Hasil penghitungan cepat JSI menunjukkan bahwa lumbung suara terbesar Aher-Deddy ada di Kabupaten/Kota Sukabumi, Kabupaten/Kota Bogor, dan Kota Depok, yang menyumbangkan 37,80 persen dari total suara yang diperoleh pasangan ini. Penyumbang suara terbanyak pasangan Rieke- Teten ada di Jabar Timur (Kabupaten/Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Majalengka, Kuningan dan Sumedang).