Tribunnews.com, Jakarta - Puluhan anggota kepolisian bersenjata lengkap dari satuan Sabhara Polres Sleman dan Brimob Polda Yogyakarta, sejak Sabtu pagi ini (23/3/2013) menjaga ketat Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Cebongan, Sleman. Penjagaan dilakukan pascapenyerangan grombolan bersenjata Sabtu dini hari.
Grombolan bersenjata yang diperkirakan berjumlah lebih dari 17 orang dengan penutup muka dan senjata lengkap masuk ke areal lapas dengan melompati pagar gedung setinggi sekitar satu meter. Mereka kemudian memaksa penjaga untuk menunjukan lokasi empat pelaku penganiayaan di Hugos Cafe. Usai menemukan targetnya, grombolan tersebut lantas menembak para pelaku di dalam sel tahanan.
Ke empat tersangka yang tewas yakni Hendrik Angel Sahetapi alias Deki (31), Yohanes Juan (38), Gameliel Yermianto Rohi Riwu alias Adi (29), dan Adrianus Candra Galaja alias Dedi (33).
Kepala Polda DIY, Brigjen Sabar Rahardjo saat ditemui di lokasi mengatakan korban merupakan pelaku kasus penganiayaan di Hugos Cafe yang menyebabkan meninggalnya anggota TNI AD Kesatuan Kopassus Kandang Menjangan, Kartosuro, Solo, Sersan Satu Santoso.
"Ya ke empatnya merupakan pelaku penganiayaan di Hugos cafe. Saya sempat meminta keterangan petugas jaga, memang yang masuk ada 17, namun ada beberapa yang ada di luar lapas," terang Sabar.
Sampai berita ini diturunkan, puluhan polisi dengan bersenjata lengkap dan pakaian preman masih tampak berjaga di lokasi kejadian penyerangan.