Laporan Wartawan Tribun Timur, Yasdin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pasangan Supomo Guntur dan Idris Manggabarani akan menjadi pasangan terkuat jika keduanya memutuskan bersatu pada pemilihan wali kota (Pilwali) Makassar 18 September mendatang. Pasangan ini akan memiliki peluang besar memenangkan Pilwali Makassar. Jika dipasangkan pasangan ini akan menggunguli pasangan lainnya.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Celebes Research Centre (CRC) Herman Heizer. Herman mengatakan, pasangan Supomo-Idris merupakan pasangan yang menjanjikan dan paket Supomo-Adil Patu. Menurut Herman, pemetaan ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan melihat popularitas dan elektabilitas ketiga bakal calon wali kota Makassar ini. Tren survei ketiganya berada di atas kandidat lainnya.
Herman menyatakan, jika Pilwali dilakukan hari ini maka Supomo Guntur diprediksi akan menjadi pemenang. Hasil survei Supomo Guntur masih berada di posisi teratas untuk bakal calon wali kota mengungguli Idris Manggabarani-Adil Patu. Herman menyampaikan ada beberapa indikator yang menjadikan Supomo berada pada posisi teratas berdasarkan tren survei.
Herman menjelaskan, beberapa keunggulan yang dimiliki Supomo merupakan kekuatan internal dan kekuatan eksternal yang menjadikannya lebih unggul dibandingkan dengan bakal calon wali kota lainnya. Selain pengalaman, figuritas Supomo juga lebih unggul dibandingkan para pesaingnya. Posisinya sebagai Ketua DPD II Golkar Makassar membuat Supomo lebih diperhitungkan. Sementara Idris dan Adil dinilai Herman juga unggul dari segi pengalaman.
"Supomo secara figuritas akan unggul karena beberapa faktor. Pertama, Supomo masih menjabat sebagai wakil wali kota Makassar. Kedua, Supomo merupakan ketua partai besar. Ketiga, Supomo tidak pernah terlibat pada kasus tertentu sehingga mendapatkan kepercayaan dari masyarakat," kata Herman, Selasa (26/3/2013).
"Idris memiliki keunggulan karena pernah ikut di Pilwali tentu punya nilai jual kepada masyarakat. Apalagi Pak Idris sudah cukup terkenal sebagai pengusaha property. Adil Patu juga peluang sebagai bakal calon wali kota yang akan menang. Peluang lebih besar jika mereka berpaket, Supomo-Idris lebih menjanjikan daripada Supumo-Adil," lanjut Herman.
Selain itu, Herman juga menyampaikan, masih ada kekuatan lain yang berpeluang besar memenangkan pertarungan Pilwali Makassar. Peluang itu disebut Herman bisa saja muncul dari paket Golkar-Golkar.
"Paket Golkar-Golkar lebih besar lagi karena mayoritas pemilih Makassar merupakan pemilih Golkar," ujar Herman.
Seperti diketahui, paket Golkar-Golkar telah mencuat ke permukaan karena banyaknya calon dari Partai Golkar yang berniat maju di Pilwali baik sebagai bakal calon wali kota maupun wakil wali kota. Beberapa nama kader Golkar yang berpeluang maju di Pilwali Makassar adalah AM Yagkin Padjallangi, Kadir Halid, Haris Yasin Limpo, dan Farouk M Beta.
Meski demikian, Pilwali yang masih menyisakan beberap bulan lagi, akan memunculkan nama-nama lain yang patut diperhitungkan. Beberapa nama dari partai lain tetap patut diperhitungkan pada Pilwali Makassar. Beberapa nama seperti Jafar Sodding, Busranuddin Baso Tika, Iqbal Djalil, dan Mudzakkir Ali Djamil tetap harus masuk dalam kalkulasi politik para kontestan. (yas)