TRIBUNNEWS.COM, PALOPO - Jajaran kepolisian daerah SulSelBar, mengambil alih komando pasca terjadinya kerusuhan di kota Palopo, Minggu (31/3/2013) siang.
Kapolda SulSel, Irjen Mudji Waluyo, dalam jumpa persnya, mengatakan sejak pukul 00.00 kapolda SulSel telah mengambil alih komando di kota Palopo.
Ia menambahkan sebanyak 1.157 personil yang disiagakan di kota Palopo yang terdiri dari anggota Brimob 5 SSK, TNI 2 SSK serta jajaran anggota kepolisian lainnya.
Para personil kepolisian tersebut akan di sebar ke 34 objek pengamanan yaitu sentra perekonomian, pemerintahan dan tempat - tempat umum. Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk membantu memulihkan keamanan.
Tribunnews.com memberitakan, tujuh gedung milik pemerintah, dan swasta di Kota Palopo, Sulsel, dibakar sekelompok massa pendukung calon wali kota dan wakil wali kota.
Kantor Wali Kota Palopo, Kantor Dinas Perhubungan, sekretariat DPD Partai Golkar, dan kantor redaksi harian lokal Palopo Pos, dibakar massa.
Keempat kantor ini berada di jalan protokol utama pusat pemerintahan kota yang berjarak sekitar 350 km sebelah tenggara Kota Makassar.
Kantor Camat Wara Timur, Jl Andi Kambo, sekitar 600 m sebelah barat, Balaikota dan Kantor Panwaslu Kota Palopo di jalan yang sama juga dirusak dan dilempari massa yang beringas. (lihat, Infografis)
Massa juga merusak bagian Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan ruang utama Sekretaris Kota di kompleks Kantor Wali Kota Palopo. Empat kendaraan dinas yang terparkir di halaman kantor wali kota ikut menjadi sasaran. Mereka menghancurkan dua mobil dinas dan satu motor.