TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Seluruh biaya pengobatan bagi korban jatuhnya Lion Air JT 904 akan ditanggung pihak Jasa Raharja. Hal ini ditegaskan Kepala Cabang Jasa Raharja Bali, I Ketut Sudiasa, Minggu (14/4/2013).
"Kita sudah mendata semua korban insiden ini yang dirawat di rumah sakit. Kami akan menanggung biaya pengobatannya," tegas Ketut. Dari data Jasa Raharja, ada 52 penumpang yang mendapatkan perawatan di sejumlah rumah sakit di Bali.
Sementara ada 10 korban yang sampai saat ini masih menjalani rawat inap. Rinciannya, empar korban di Kasih Ibu Kedonganan, Jimbaran; dua korban di BIMC; satu korban di RS Surya Husada, satu korban di RS Kasih Ibu Denpasar dan dua lainnya di RS Kasih Ibu Tabanan.
Namun Jasa Raharja hanya menanggung biaya pengobatan maksimal Rp 25 juta. Ketut mengaku belum bisa menyebutkan nominal biaya keseluruhan yang dikelurkan Jasa Raharja. "Nantilah kita hitung detailnya," katanya.
Rencananya, hari ini Dirut Jasa Raharja Budi Setiarso akan mengunjungi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 904.