Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM,SOLO-- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri angkat bicara mengapa memilih pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Setelah keputusannya memilih Ganjar-Heru, Megawati mengaku ditanya banyak orang mengapa memilih keduanya. Bahkan, kata Megawati, banyak komentar negatif bahwa dirinya tidak memperhitungkan dengan matang dalam mengambil keputusan.
"Inilah waktunya saya untuk menepis hal-hal yang sangat negatif. Tentu telah dipikirkan secara matang," kata Megawati ketika acara deklarasi Ganjar-Heru di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (14/4/2013).
Deklarasi sekaligus apel siaga itu dihadiri Ganjar-Heru, Sekjen DPP Tjahjo Kumolo, Ketua DPP Puan Maharani, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, walikota/bupati di Jateng asal PDIP, para pengurus DPP, anggota Fraksi PDIP di DPR dan DPRD Jateng, serta puluhan ribu kader PDIP di Jateng.
Megawati mengaku telah mendengarkan masukan dari pengurus PDIP Jateng hingga anak ranting sampai akhirnya memilih Ganjar-Heru. Megawati tidak secara spesifik memberikan alasan mengapa memilih Ganjar-Heru.
Namun, adapun alasan mengapa tidak lagi mengusung Bibit Waluyo dan Rustriningsih, Megawati mengatakan, kondisi lima tahun lalu tidak lagi sama dengan saat ini. Bibit, kata dia, sudah diusung Partai Demokrat.
"Kalau masih ada yang ragu, masih ada yang katakan Pak Bibit dipilih PDIP, maka saya sebagai Ketua Umum akan katakan bawah Pak Bibit datang dari Partai Demokrat. Ini mesti dikasih tahu, tidak boleh sembunyi-sembunyi," kata Megawati.
Sementara itu, Puan Maharani mengatakan, setelah diputuskan, para pengurus partai dan kader PDIP Jateng sudah bekerja menyosialisasikan Ganjar-Heru serta program kepada masyarakat Jateng.
"Kami siap menjadi garda terdepan mengamankan rekomendasi Ketum untuk berjuang sampai tetes darah penghabisan bersama rakyat Jateng memenangkan Ganjar-Heru," kata Puan.
Seperti diberitakan, Ganjar-Heru akan bertarung dengan dua pasangan lain. Mereka, yakni Bibit Waluyo- Sugiono Sastroatmodjo (diusung PAN, Golkar, dan Partai Demokrat) serta Hadi Prabowo-Don Murdono (diusung Gerindra, PKS, PPP, Hanura, PKNU dan PKB). Pemungutan suara akan dilakukan pada 26 Mei 2013.