TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengalami kesulitan memeriksa bangkai pesawat Lion Air JT 904 yang teronggok di perairan Kuta tak jauh dari bibir landasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Lokasi perairan yang berkarang dan relatif dalam, menyulitkan tim yang dipimpin Kasubkom Penelitian dan Investigasi Kecelakaan Penerbangan Ir Masruri.
Diungkapkan Masruri, rencananya bangkai pesawat naas ini akan ditarik ke perairan yang lebih tenang dan datar.
"Teknisnya bagaimana, kami masih observasi. Yang jelas kami butuh permukaan yang datar untuk memeriksa pesawat secara intensif," ujarnya, Minggu (14/4/2013).
Saat ini, kondisi pesawat masih belum dipotong. Pemotongan baru dilakukan setelah tim KNKT selesai melakukan penyelidikan.
"Pesawat masih utuh seperti setelah kecelakaan. Sedapat mungkin kami tidak mengubah kondisi pesawat selama proses pemindahan," ungkap Masruri.
Proses pemindahan ini dikatakan Masruri tidak mudah. Tim ahli penerbangan dan penyelam masih melakukan observasi. Pasalnya, tim KNKT tidak ingin barang bukti rusak selama proses pemindahan.
"Kami memperkirakan proses pemindahan tidak hari ini. Kami harus hati-hati karena khawatir (barang bukti) rusak. Karena itu pemindahannya tak jauh dari lokasi," jelas Masruri. (idl/surya)