Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA, - Retaknya keramik lantai 2 kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda pada Sabtu (20/4) lalu juga sudah pernah terjadi. Demikian dikatakan Ketua KPU Kota Samarinda Syarifuddin Tangalindo kepada Tribun, Senin (22/4/0213).
"Masih bulan ini, lantai di ruangan saya yang retak," kata Syarifuddin.
Seperti diberitakan sebelumnya, keramik di lantai 2 kantor KPU Samarinda di Jl Ir Juanda yang terbuat dari keramik, Sabtu (20/4) lalu mendadak retak sepanjang 10 meter tepat depan meja panitia penerima berkas. Kondisi ini sontak saja membuat kader partai Hanura Samarinda yang ketika itu duduk mengikuti pendaftaran berhamburan keluar sembari berteriak
"Mau runtuh, mau runtuh. Awas, keluar," kata warga yang panik. Tampak bergabung dengan Hanura Wakil Ketua DPRD Samarinda, Alfian Noor.
Bahkan, suasana semakin heboh ketika lantai yang diatasnya terdapat kotak - kotak suara juga ikut retak. Suasana bergemuruh akibat gesekan kotak membuat 3 model yang menjadi maskot Hanura dan para kader Hanura yang mendaftar kala itu sempat tak mau lagi naik ke lantai 2.
Ketua DPC Hanura Samarinda, Saiful mengatakan bahwa kondisi gedung KPU Samarinda sudah cukup memprihatinkan dari segi ketahanan gedung yang mulai digunakan tahun 2004 ini.
"Dari gedung dan parkir memang sudah seharusnya diperhatikan. Seperti parkir, itu kalau partai mendaftar bisa sampai 50 mobil. Kalau memang diperlukan, proses pendaftaran ke KPU Samarinda dipindah saja," kata Saiful kala itu.
Kondisi ini menurut Syarifuddin sudah sudah saatnya mendapatkan perhatian.
"Memang itu sudah perlu perhatian. Untuk gudang penyimpanan logistik saja kita tidak ada. Padahal, dokumen - dokumen kita juga ada yang merupakan rahasia negara," katanya.
Terkait hari terakhir penyerahan daftar calon anggota legislatif (Caleg) sementara (DCS) DPRD Samarinda ke KPU Samarinda, Senin (22/4), menurutnya sudah rampung dimana partai mendaftar tepat pada waktunya.
"Hari ini (kemarin) sudah mendaftar Nasdem, PKPI, PBB dan Gerindra. Jadi sudah selesai semua. Mulai besok kami akan melakukan verifikasi berkas - berkas," kata Syarifuddin.