Laporan Wartawan Tribun Medan, Irfan Azmi Silalahi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Bentrokan antar sesama napi di Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan, dipicu masalah utang piutang sebesar Rp 400 ribu.
Informasi tersebut diperoleh dari beberapa petugas kepolisian berpakaian preman, yang sempat terdengar sesekali berdiskusi antar sesama rekannya.
"Ini masalah utang piutang sebesar Rp 400 ribu. Awalnya mereka (napi) bentrok di depan kolam ikan, tetapi sempat dipisahkan oleh petugas. Kemudian sekitar pukul 10.15 WIB, mereka main lagi di lapangan voli," ujar seorang petugas kepolisian, Jumat (26/4/2013).
Dari perbincangan antarsesama polisi yang terdengar Tribun Medan (Tribunnews.com Network), terdapat tiga korban. Dua korban masih berada di dalam Lapas dan satu korban bernama Alexensander alias Cemy, yang dilarikan ke RS Bina Kasih Medan.
Dari petugas kepolisian juga sempat terdengar ada juga satu korban bernama Masdiansyah (40), kasus sabu-sabu yang terkena tikam di bagian punggung.
Terpisah, Kakanwil Kemenkumham Sumatera Utara, Budi Sulaksana, yang ditemui di Lapas Anak Tanjung Gusta Medan, saat mendampingi Menteri Kesehatan ketika berkunjung, belum dapat memastikan motif bentrokan yang terjadi. Budi hanya menjawab, dirinya belum mendapat laporan.
"Saya belum dapat informasi. Nanti saya cek," ujarnya.
Ia menjelaskan, luka pada korban berasal dari sikat gigi yang ditajamkan. "Mereka empat orang sudah dipindahkan ke Pematang Siantar. Saya belum dapat laporan," urainya.(Irf)