News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Musi Rawas

Rusuh Musi Rawas, Kantor Mapolsek Rupit Dibakar, Tiga Warga Tewas Ditembak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban ricuh massa di Musi Rawas dibawa ke rumah sakit

TRIBUNNEWS.COM, MUSIRAWAS - Aksi pemblokiran jalan di Kecamatan Rupit, Musi Rawas, terkait pemekaran Muratara berakhir ricuh, Senin (29/4/2013) malam. Petugas kepolisian membubarkan demonstran secara paksa sehingga terjadi bentrok.

Empat orang tewas kena tembak, sementara korban luka terus bertambah karena masih dilakukan pendataan.

Tiga warga meninggal Fadilah (40) luka tembak di rusuk, Son (35) luka tembak di rusuk, dan Suharto (20) mengalami luka tembak di kepala, dan Rinto (18) juga kena tembak.

Hingga Selasa (30/4/2013) pukul 00.30 WIB, korban luka berjumlah lima orang dan diperkirakan masih terus bertambah.

Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Sumsel, pembubaran paksa atas aksi massa yang melakukan pemblokiran Jalinsum terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.

Pembubaran tersebut diawali dengan tembakan peringatan ke atas. Namun massa tetap ngotot bertahan dan melepari petugas menggunakan batu. Tak pelak bentrokan pecah.

Massa semakin beringas melakukan perlawanan. Bahkan massa langsung membakar dua unit mobil patroli yang terparkir di sekitar jalinsum tak jauh dari lokasi pemblokiran. Ketika itu sejumlah warga sudah terluka.

Situasi ini menambah panas karena mengetahui rekan-rekannya banyak yang terluka, massa melakukan aksi pembakaran Mapolsek Rupit sehingga suasana semakin mencekam.

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti jumlah korban yang tewas maupun luka-luka. Di Rumah Sakit Sobirin Kota Lubuklinggau para korban sedikitnya telah ada dua korban luka yang sudah tiba dari lokasi yakni Toni (30) dengan luka tembak di kaki kanan dan Kaisar (35) dengan luka tembak di dada.

Di rumah sakit Juga terdapat Anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas, Ruslan yang melihat para korban. Ia menegaskan ini merupakan bukti dari keseriusan mewujudkan Muratara. Bukan sahwat politik oknum-oknum tertentu.

"Ini bukti keseriusan mewujudkan Muratara yang muncul dari rakyat," ungkapnya singkat.

Pantauan Tribun satu persatu korban datang menggunakan kendaraan pribadi. Jarak tempuh kedaraan dari Muara Rupit menuju rumah sakit yang membutuhkan waktu satu setengah jam perjalanan membuat kendaraan saling menyusul.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini