Laporan Wartawan Bangka Pos, Nurhayati
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Asisten II Setda Bangka Ahmad Rizal mengatakan kendati tidak ada kasus flu burung di Kabupaten Bangka, bukan berarti bebas flu burung, sehingga harus diantisipasi agar tidak menular ke masyarakat.
"Kalau daerah sudah terjangkit flu burung, orang yang mau berwisata juga takut datang. Pengusaha yang mau investasi takut karena takut tertular flu burung. Makanya harus ada langkah yang strategis agar daerah aman dari penyakit flu burung," jelas Rizal mewakili Bupati Bangka H Yusroni Yazid, Selasa (14/5/2013) di Mulia Internasional Restaurant saat Lokakarya Advokasi pada penularan bio security dan pengendalian resiko melalui keterlibatan pasar.
Sebelumnya diakui Rizal, Bupati Bangka H Yusroni Yazid, sudah menyediakan dana sebesar Rp 7 miliar untuk mendukung pembangunan pasar sehat namun dana itu belum sempat tersalurkan sehingga dialihkan.
"Berkat kegigihan Pak Mulyono (Kepala Dinkes Kabupaten Bangka-red) pasar sehat masih bisa ditindaklanjuti," kata Rizal.
Selama ini kondisi pasar tradisional diakuinya kumuh, becek dan jorok mulai tergeser dengan keberadaan supermarket.
Hanya saja, keberadaan pasar tradisional ini perlu tetap dilestarikan serta dibenahi agar kondisi pasar ini sehat.