TRIBUNNEWS.COM , SURABAYA - Tim dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jatim, yang dipimpin Kabid Pemberdayaan Masyarakat, Debora Djihartin, Kamis (16/5/2013), berkunjung ke Akademi Angkatan Laut (AAL) Bumimoro. Selain melakukan penyuluhan tentang narkoba, mereka juga melakukan tes urine bagi seluruh kadet AAL dan seluruh anggota TNI AL yang bertugas di tempat itu.
Hasilnya, seorang perwira berpangkat kolonel yang hasil tes urinenya postif mengandung methamethamin atau yang zat yang biasa ada dalam sabu-sabu (SS).
"Kandungan ganja dan ekstasi negatif Pak. Tapi kandungan sabu-sabu (SS)-nya ada," kata Deborah, yang pernah menjabat sebagai Kapolsek Tegalsari itu.
"Wah, saya tidak pengguna narkoba Bu," jawab perwira berseragam doreng itu. Oleh Deborah, kemudian ditanya, apakah baru saja minum obat tertentu. Perwira itu mengaku Kamis pagi baru saja minum obat pereda nyeri setelah dua hari yang lalu berobat gigi.
"Kalau obat, tadi pagi saya minum. Sudah dua hari ini saya minum obat pereda nyeri gigi, karena baru dari dokter. Gigi saya bermasalah dan nyeri sekali," ungkapnya.
Deborah dan tim lain langsung tersenyum. "O yang buat positif obat itu tadi Pak. Ya sudah tidak apa-apa," jawab Deborah, sambil tersenyum.
Perwira itupun terlihat melepas nafas lega. Teman-temannya pun banyak yang tertawa dan mengerjainya. "Hayooo, pakai narkoba ya," sambil tertawa-tawa.
Kegiatan yang digelar BNNP ini merupakan kegiatan kunjungan dan bagian dari kampanye antinarkoba. Menurut Debora, kegiatan yang mereka lakukan tidak hanya di lembaga-lembaga pendidikan, tapi juga instansi-instansi baik pemerintah, swasta, maupun BUMN.
"Kami juga gelar tes urine. Tujuannya bukan untuk cari tersangka, tapi lebih pada pembinaan. Kalau ditemukan yang positif dan benar pengguna narkoba, untuk segera dihentikan agar tidak sampai ketergantungan. Kalau sudah ketergantungan, bisa segera berobat dan masuk rehabilitasi," jelas Deborah.