TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Sebanyak 34 Kepala Keluarga (KK) Desa Tiremenggal, Kecamatan Dukun, yang ada di bantaran Bengawan Solo, akan mendapat bantuan dana relokasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (24/5/2013).
"Sekarang bapak-bapak dan ibu- ibu yang berada di bantaran sungai Bengawan Solo jangan merasa waswas lagi jika terjadi hujan dan luapan Bengawan Solo. Sekarang rumahnya sudah jauh dan sudah ada di balik tanggul," kata Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, saat berkunjung ke warga yang di bentaran Bengawan Solo, Desa Tiremenggal, Panceng.
Saat ini warga yang direlokasi baru 10 KK. "Saya berjanji ke-44 Kepala Keluarga, dalam akhir tahun ini akan di rekolasi semuanya. Saat ini masih ada sekitar 34 Kepala Keluarga yang belum terelokasi. Jangan pesimis, Pemkab Gresik akan mewujudkan keinginan saudara – saudara paling lambat akhir tahun ini. Tidak perlu menunggu tahun depan," tegas Sambari.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kabupaten Gresik, Hari Sucipta mengatakan, saat ini jumlah warga yang sudah terelokasi baru 10 KK dengan dana Rp 150 juta dari BNPB.
"Sesuai keinginan Bapak Bupati, insya Allah selesai akhir tahun ini siap diwujudkan," hata Hari saat mengikuti rombongan.
Dalam kunjungan ke warga, Sambari sempat dipeluk nenek-nenek yang menempati rumah baru hasil bantuan BNPB. Rombongan Bupati juga memberikan bantuan berupa makanan siap saji sebanyak 216 paket, peralatan dapur 24 set, tikar serta tempat peralatan dapur.
"Semoga bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik," jelasnya.