TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Enam siswa SMA di Kota Jambi yang awalnya diduga tidak lulus oleh dinas pendidikan, mendadak berubah menjadi lulus. Enam siswa tersebut berasal dari SMAN 9 Kota Jambi lima orang, dan SMAN 10 satu orang.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi Rifai, enam siswa tersebut memang meragukan, sebab Nomor Induk Siswa (NIS) siswa tersebut dinyatakan ganda.
"Mereka tetap lulus, tetapi agak sedikit meragukan, sebab NIS-nya ganda. Jadi setelah dicek benar-benar, maka itu ada kesalahan teknis dari sekolah," kata Rifai, Jumat (24/5/2013).
Dia mengatakan, sebelum melakukan pengumuman, panitia dan pihak sekolah benar-benar meneliti dengan betul NIS tersebut.
"Dari pusat mereka lulus semua, tetapi pas kami cek, NIS dan namanya double, jadi untuk mengklarifikasi itu, sampai pukul 00.00 WIB lewat kami memeriksa," katanya.
Untuk angka kelulusan UN tahun 2013 ini, tingkat SMA sederajat mengalami peningkatan, yang sebelumnya tidak mencapai 95 persen, dan saat ini mencapai 99,95 persen angka kelulusannya. Dan ini menunjukkan bahwa UN tahun ini sukses.
"Dulu banyak siswa kita yang dari sekolah negeri yang tidak lulus, dan tahun ini sekolah negeri lulus semua, kecuali SMKN yang tidak lulus satu orang," sebutnya.
Dia menyatakan, dari 10.090 orang siswa yang terdiri dari 31 SMK, 41 SMA, 18 MA dan 1 SMA SLB, dinyatakan hanya lima orang yang tidak lulus, berarti bila dipersentasekan maka 99,95 persen yang lulus.
Saat ditanya siapa saja yang lima orang tersebut, Rifai enggan menjawabnya, menurutnya itu adalah rahasia pribadi, namun dia hanya bisa menyebutkan lima nama sekolahnya saja.
"SMA Pertiwi, SMA 9 Lurah dan SMA 2 Mei, sementara untuk SMK yaitu SMKN 4 dan SMK Satria Jambi," jelasnya.
Melihat dari banyaknya paket pada satu ruangan, kata Rifai, sebenarnya sulit untuk dipercaya dengan hasil lulus 99,95 persen itu. Sebab masing-masing siswa dengan jawaban berbeda pula, dan ini juga berkat kegigihan tenaga pengajar dan doa masyarakat semuanya.
"Memang tidak seperti harapan kita yaitu 100 persen lulus, setidaknya pada tahun ini angka kelulusannya lebih meningkat dibandingkan tahun lalu," ucapnya.
Dibandingkan dari tahun lalu, Dinas Pendidikan Kota Jambi mendapatkan peringkat ke delapan angka kelulusan di Provinsi Jambi, namun di tahun ini meningkat menjadi peringkat ketiga setelah Muaro Jambi dan Kerinci. Dengan demikian, dia juga optimistis bahwa tahun depan, Kota Jambi berhasil memperoleh peringkat pertama di Provinsi Jambi.
Rifai menambahkan, bagi siswa yang tidak lulus tahun ini agar tidak frustasi, dan diimbau untuk keluarga dekatnya agar lebih memperhatikan anak tersebut.
"Jangan merasa berkecil hati, mungkin ini adalah cobaan untuk kita. Dan keluarga juga harus bersabar dan harus menenangkan anaknya," katanya.
Rifai menjelaskan, jika anak yang dinyatakan tidak lulus tersebut masih berkesempatan untuk lulus, namun tidak di jalur nasional, tetapi melalui paket C.
"Paket C di bulan Oktober, jadi itu bisa diikuti oleh yang tidak lulus saat ini. Tetapi kalau untuk UN-nya, terpaksa ngulang di tahun depannya lagi," katanya.