Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat (PD) mengakui calon yang diusungnya Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo kalah dalam penghitungan cepat Pilkada Jawa Tengah. Partai Demokrat mengapresiasi PDIP yang menang di Pilkada Jawa Tengah dengan mengusung Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko.
"Saya kira kita harus kasih apresiasi untuk PDIP dengan mengusung calon-calon yang muda untuk pemilukada, seperti Jabar, Sumut dan sekarang Jateng memetik buahnya setelah DKI," kata Ketua DPP Demokrat Sutan Bathoegana ketika dihubungi, Minggu (26/5/2013).
Menurut Sutan, hasil tersebut dinilai positif dan merupakan buah dari era reformasi. "Siapa yang menanam dia yang akan memetik, PDIP sukses menanam Ganjar di Jateng," kata Ketua Komisi VII itu.
Selain itu, Sutan juga mengakui mesin partai berlambang banteng tersebut berjalan dengan baik.
"Saya kira memang ini karena militannya para Kader PDIP dalam mendukung calon muda, ini lah nanti juga cerminan untuk pemilihan presiden yang akan datang," katanya.
Berdasarkan hitung cepat oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) hingga pukul 14.30 WIB, Ganjar-Heru memperoleh 48,46 persen suara. Urutan kedua diisi pasangan nomor urut dua, Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo, dengan perolehan sementara 30,84 persen. Adapun pasangan nomor satu Hadi Prabowo-Don Murdono berada di urutan tiga dengan suara sementara 20,70 persen. Hingga pukul 14.30 WIB, perhitungan LSI itu dilakukan saat suara yang masuk mencapai 85 persen.
Berdasarkan hitung cepat Indo Barometer, pasangan Ganjar-Heru memperoleh 46,65 persen suara, Bibit-Sudijono mendapatkan 31,77 persen suara, dan Hadi-Don Murdono meraih 21,58 persen suara. Perhitungan dilakukan saat suara yang masuk mencapai 78 persen.
Berdasarkan perhitungan suara Jaringan Suara Indonesia (JSI) yang masuk hingga 95 persen, pasangan Ganjar-Heru unggul dengan perolehan 48,73 persen. Adapun pasangan Bibit-Sudijono 30,14 persen dan Hadi-Don Murdono 21,11 persen.