News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rencana Kenaikan Harga BBM

HMI Sayangkan Polisi Kepung Penolak Kenaikan Harga BBM

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Bentrok mahasiswa di Makassar, Sulaewsi Selatan, Senin, saat berunjuk rasa penolakan rencana kenaikan harga BBM mendapatkan tindakan represif dari kepolisian. Bahkan aparat mengepung sekretariat HMI Makassar di Jalan Botolempangan.

"Kami menyayangkan tindakan yang represif sehingga memancing kemarahan massa aksi ini masih saja dilakukan oleh aparat. Kami dari Pergerakan Bersama HMI (PB HMI) dengan tegas menyatakan bahwa menolak tindakan represif aparat atas aksi-aksi Mahasiswa yang beraspirasi untuk menolak kenaikan harga BBM," ujar Ketua Bidang Pengurus Besar HMI (PB HMI) Tinto Wardhani dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Senin (3/6/2013) petang.

Sikap ini diambil sehubungan dengan rencana Pergerakan Bersama HMI mengepung kantor PT Pertamina di Jakarta, Kamis mendatang. "Kami akan turun aksi dengan damai dan siap untuk menghadapi aparat yang selalu jadi kacung rezim yang zalim," ujar Tinto.

Seperti diberitakan tribun-timur.com sebelumnya, Polda Sulsel menyiagakan ratusan polisi di Jalan Botolempangan, sekitar sekretariat HMI Makassar, Senin sore. Polisi ini dikerahkan guna mengantisipasi terjadinya bentrok susulan antara polisi dan mahasiswa dari HMI Cabang Makassar.

Sekitar pukul 15.00 wita tadi, polisi dan HMI terlibat bentrok, beberapa saat setelah mahasiswa menggelar unjuk rasa  di halaman kantor PT Pertamina, Makassar, Jl Garuda.
Bentrok di Jl Garuda berlanjut Jl Botolempangan, depan sekretariat HMI Makassar. Dalam peristiwa ini, satu unit sepeda motor milik polisi disandera dan empat mahasiswa terluka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini