TRIBUNNREWS.COM,JAKARTA--Rizal Ramli angkat bicara terkait dukungan ganda Partai Persatuan Nahdatul Ummah Indonesia (PPNUI) dan Partai Kedaulatan (PK)
di pilgub Jawa timur. Mantan enteri BUMN era Gus Dur ini menduga, calon incumbent Soekarwo sengaja menghadang pencalonan Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa.
“Cara-cara incumbent untuk menggagalkan partai-partai pendukung Khofifah sangat curang, membayahakan Karwo sendiri,” kata Rizal Ramli dalam pernyataan tertulisnya kepada Tribunnews.com, Selasa (4/6/2013).
Rizal Ramli yang tak lain sahabat dekat Khofifah, mengaku telah mengantongi bukti-bukti kuat kecurangan calon yang diusung Partai Demokrat tersebut. “Kami punya bukti-bukti tentang kecurangan mas
Karwo,” katanya.
Rizal menambahkan, cara-cara curang yang dilakukan Soekarwo akan berdampak pada memburuknya demokrasi di Indonesia, terutama Jawa Timur. “Cara itu membunuh demokrasi dihulunya, dan meniadakan hak rakyat untuk memilih secara adil,” katanya.
Karena itu, Rizal meminta Soekarwo segera menghentikan praktik politik curang tersebut. “Kami minta Mas Karwo menghentikan cara-cara curang ini. Demi kebaikan mas Karwo sendiri, dan rasa keadilan,” pungkasnya.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Kedaulatan (PK), Denny Cilah,menegaskan, pihaknya yakin mendukungan Pasangan Khofifah-Herman di Pilgub Jawa Timur. Keputusan tersebut sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partainya. “Keputusan apapun yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Kedaulatan bukan keputusan individu tapi berdasar AD &ART, dan bersifat kolektiv kolegial,” katanya dalam rilis yang diterima wartawan, Selasa (4/5).
DPP Partai Kedaulatan, katanya, secara afirmatif mendukung Khofifah. “Seandainya terjadi perbedaan internal maka ini mutlak urusan internal Partai Kedaulatan yang harus kami selesaikan secara internal pula,” katanya.
Dirinya kemudian meminta KPU Jawa Timur untuk tidak memasuki wilayah internal Partai, bertindak bijak, netral dan tidak tendensius. “KPU telah melakukan verifikasi pada Partai Kedaulatan dan Dewan Pimpinan Pusat menyatakan mengusung dan mendukung Khofifah sebagai bakal calon Gubernur Jawa Timur periode 2013-2018,” katanya.