News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Wali Kota Makassar

Dedi Alamsyah Pertanyakan Tiga Juru Bicara Pasangan Supomo-Kadir

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Supomo Guntur

Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Juru bicara pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Supomo Guntur-Kadir Halid (SUKA) yakni Dedi Alamsyah Mannaroi mempertanyakan keberadaan jubir baru usungan Golkar yang ditunjuk Rahman Pina sebagai Ketua Tim Media SUKA.

"Kami mempertanyakan keabsahan pengangkatan tiga jubir tersebut," kata Dedi Alamsyah saat dikonfirmasi, Rabu (5/6/2013).

Namun, kendati adanya jubir baru yang ditunjuk oleh Rahman Pina, pihaknya tidak merasa tersaingi dan mempermasalahkan dengan jubir tersebut.

"Cuma saya hanya kaget saja mendengar kok jubir di SUKA begitu banyak. Apa tugas mereka nantinya," katanya.

Adapun ketiga jubir yang baru saja diangkat tanpa SK yakni Yudistira, Olha Mallawangeng dan Bahtiar Maddatuang. Ditanya perihal penunjukan dirinya sebagai jubir yang terus menuai kritikan, Dedi mengatakan dia bertugas atas landasan adanya permintaan secara profesional dari Supomo dan Tan Malaka.

Selain itu pihaknya bertugas berdasarkan Surat Mandat sebagaimana yang ditandatangani oleh Ketua Tim SUKA Tan Malaka Guntur bernomor:007/V/SUKA/2013.

Sebelumnya, Dedi meminta kepada Tim SUKA untuk menambahkan jubir dari Partai Golkar. Namun ditanya apakah

ketiganya merupakan kader Golkar, Dedi mengaku tak tahu menahu asal usul ketiganya, apakah betul merupakan kader Golkar atau bukan.

"Tapi saya tidak ingin berprasangka buruk, mungkin saja ketiga Jubir itu perwakilan dari Partai Golkar. Karena memang saya pernah minta pada Tan Malaka Guntur untuk siapkan Jubir dari partai Golkar," ujar Dedi.

Direktur Eksekutif Duta Politika Indonesia tersebut kecewa terhadap penujukan ketiganya. Mestinya sebelum mereka diangkat ada komunikasi serta pemberitahuan terhadap Tim.

"Jangan serta merta menunjuk jubir baru tanpa ada status yang jelas," katanya meminta seharusnya jubir PDIP juga harus diadakan.

Dedi berharap agar keberadaan tiga jubir tersebut bisa bersinergi dalam memenangkan pasangan SUKA di Pilkada Makassar yang dihelat 18 September mendatang.

Sementara Olha Mallawangeng yang dikonfirmasi terpisah juga mempertanyakan keberadaan dirinya ditunjuk sebagai jubir baru SUKA.

"Sampai hari ini secara resmi belum ada SK pengangkatan saya sebagai Jubir. Apalagi bicara soal kontrak kerja dengan pihak SUKA," katanya. (Rud)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini