Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Dalam rangka melakukan penyusunan kembali proposal kerjasama pemanfataan Bandara Ahmad Yani, Angkasa Pura I selaku pengelola lahan Bandar Udara yang berada di Semarang itu, sedianya Kamis (13/6/2013), melibatkan sejumlah instansi sebagai penentu kebijakan. Di antaranya dari unsur Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, Kementerian Pertahanan, TNI AD serta Setwapres.
Mereka meninjau lahan yang menjadi sasaran konsep rancangan pengembangan dan perluasan Bandara, baik untuk terminal baru maupun apron baru. Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan rapat pembahasan di kantor Angkasa Pura I Semarang.
“Akibat obyek yang diperjanjikan merupakan barang milik negara, sehingga secara otomatis dari unsur Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, Kementerian Pertahanan dan TNI AD serta Setwapres turut dilibatkan, “ ujar General Affair and Communication Section Head PT Angkasa Pura I, Anom Fitranggono, kepada Tribun Jateng, Kamis (13/6/2013).
Dikatakan Anom, Tim yang datang ke Semarang dalam rangka mengumpulkan data data dilapangan untuk melengkapi penyusunan proposal. Proposal nantinya akan disampaikan kembali kepada Kementerian Pertahanan, Panglima TNI, dan Kementerian keuangan untuk mendapatkan persetujuan.
“Dasar dari persetujuan tersebut yang akan menjadi isi dan ketentuan Perjanjian Kerjasama yang akan ditandatangani oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) dan TNI AD / KODAM IV Diponegoro. Berdasarkan hasil rapat tadi direncanakan pada awal September 2013 sudah dapat dilakukan awal pekerjaan Konstruksi,“ terang Anom.