TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Zainul Arifin alias Arif Petak pelaku sekaligus korban bom bunuh diri di Mapolres Poso Sulawesi Tengah memang direkrut kelompok teroris Santoso untuk menjadi 'pengantin'.
"Korban memang dipersiapkan menjadi pengantin pada lokasi atau tempat yang sudah ditentukan. Yang bersangkutan ini selalu berkoordinasi dengan A dan Jun (DPO)," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2013).
Dikatakan Agus, A dan Jun berdasarkan hasil pemeriksaan terduga teroris Amir yang ditangkap pada 8 Juni 2013 lalu di Poso, keduanya merupakan jaringan Poso.
"Termasuk dalam jaringan Poso yang kendalikan Santoso. Kasus ini masih dalam pengembangan untuk mengungkap peristiwa tersebut secara utuh," ungkapnya.
Bagaimana Zainul bisa bergabung dengan kelompok Santoso, Agus belum bisa menjelaskannya lebih lanjut. Dikatakannya pihak keluarga masih belum bisa digali informasinya lebih lanjut.
"Masih pendalaman terus karena baru kemarin, tentunya pihak keluarga belum bisa dikorek informasinya secara mendalam, nanti akan kita komunikasikan perkembangannya," ungkap Agus.
Kelompok Teroris Santoso Rekrut Zainul Jadi "Pengantin"
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger