Tak Kenal Calon Wali Kota Alasan Warga Pilih Golput

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Zezen Zainal Muttaqin dan Siti Fatimah

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Warga di sejumlah wilayah di Kota Bandung, kurang antusias mengikuti pemilihan wali kota dan wakil wali kota (pilwalkot) Bandung, Minggu (23/6/2013) ini. Bahkan banyak diantara warga yang secara terang-terangan menyatakan tidak akan mencoblos alias golput.

Eka (30), warga Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari mengaku tidak berminat untuk ikut berpartisipasi dalam pilwalkot Bandung. Ia pun mengaku tidak akan ikut mencoblos meskipun dia masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Ia beralasan, selain tidak mengenal para calon wali kota dan calon wakil wali kota, Eka juga menilai para calon hanya mengumbar janji demi meraih dukungan masyarakat. Ayah satu anak ini mengaku tidak mempercayai janji-janji manis yang didengungkan para calon.

"Daripada nyoblos, mendingan saya maen futsal aja. Saya golput saja," kata Eka saat ditemui Tribun Jabar (Tribunnews.com Network), Minggu (23/6/2013).

Hal senada juga diungkapkan Cecep (36), warga Cidurian. Ia mengaku tidak akan menggunakan hak pilihnya dalam ajang pemilihan wali kota dan wakil wali kota Bandung ini. Menurut dia, siapa saja yang nanti terpilih, tidak jadi masalah.

"Bandung dipimpin siapa saja pasti sama saja. Enggak akan ngaruh ke masyarakat mah," kata dia.

Sementara itu hingga Minggu (23/6/2013) pukul 10.15 WIB, baru tercatat 120 warga Komplek Griya Winaya, Ujung Berung, Bandung yang memilih di TPS 14. Jumlah calon pemilih yang terdaftar sebanyak 328 orang.

Menurut Ketua TPS 14, N.H. Gumelar, surat undangan dan kartu pemilih sudah diberikan kepada 328 warga yang tercatat akan memilih di TPS 14. Bahkan pengumuman pencoblosan sudah diberikan berulang-ulang melalui pengeras suara.

"Mungkin agak siangan baru akan datang ke TPS. Semoga saja dari 328 calon pemilih ini, semua bisa menyalurkan hak pilihnya," katanya.

Di Komplek Griya Winaya Ujung Berung terdapat dua TPS, yakni TPS 14 dan TPS 15.(zam/tif)