Laporan Wartawan Bangka Pos Nurhayati
TRIBUNNEWS.COM , BANGKA-- DPRD Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah, Kamis (27/6/2013) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bangka yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Demak Mugiono.
Kunker ini untuk mempelajari program yang ada di Pemkab Bangka yang menyentuh langsung masyarakat seperti sekolah gratis, infrastruktur jalan, santunan kematian, Jaminan Kesehatan Sepintu Sedulang (JKSS), dan permasalahan anggarannya.
Diakui Mugiono, Kabupaten Demak mempunyai program yang langsung menyentuh kepada lapisan masyarakat seperti puskesmas gratis dan wajib belajar 12 tahun.
"Ada beberapa kesamaan program dengan Kabupaten Bangka namun ada yang beda seperti program santunan kematian, sehingga kami mau belajar masalah tersebut mulai dari anggaran maupun penyalurannya," ungkap
Mugiono dalam kunjungan rombongan DPRD Demak diterima Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan H Murjadi, Kamis (27/6/2013) di Ruang Binapraja Kantor Bupati Bangka.
Menurutnya, Kabupaten Demak yang berada di pesisir laut Jawa tersebut sangat rentan terhadap resiko bencana seperti abrasi sehingga menganggu dan merusak infrastruktur seperti jalan dan sebagainya.
Bahkan di Demak itu ada jalan sepanjang 500 km yang tidak bisa diaspal karena faktor alamnya. Paling tahan sembilan bulan. "Rencananya kami akan menggunakan jalan cor beton dan kami ingin mempelajarinya di Bangka ini," jelas Mugiono .
Sedangkan untuk APBD Kabupaten Bangka Rp 1,2 triliyun tahun 2013 dan PAD yang mempunyai target 100 M tersebut mempunyai target memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan H Murjadi, menjelaskan selayang pandang kabupaten Bangka termasuk program-program unggulannya JKSS, santunan kematian, program kebersihan, dan lain sebagainya.
"Bangka yang merupakan kabupaten induk dan berusaha menjadi yang terbaik di Provinsi Bangka Belitung," kata Murjadi.
Sedangkan APBD Kabupaten Bangka saat ini sebesar Rp 800 miliar tahun 2013.