News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dinamit Hilang

Dinamit Hilang Misterius, Polda Jatim Gelar Razia Tiap Malam Hari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Truk yang mengangkut bahan peledak di Tegal, Jumat (28/6/2013).

Laporan Wartawan Surya, M Taufik

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Setiap malam Polda Jawa Timur dan semua Polres jajaran menggelar razia. Ini merupakan upaya cipta kondisi menjelang datangnya bulan suci Ramadan dan pascahilangnya 250 dinamit di Bogor.

Demikian disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono saat ditemui usai memimpin upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-67 di Mapolda Jatim, Selasa (1/7/2013).

“Bukan hanya Polda Jatim, semua Polres jajaran juga sudah saya perintahkan menggelar razia setiap malam. Ini serentak di seluruh Jawa Timur. Target operasinya adalah Senpi (Senjata Api), bahan peledak, narkoba dan senjata tajam,” tegas Unggung Cahyono.

Disampaikan Kapolda, razia ini sengaja digelar pascahilangnya dinamit di Bogor serta upaya cipta kondisi menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Bahkan, akhir pekan kemarin kepada sejumlah wartawan di Mapolda Jatim, Kapolda mengaku akan meninjau langsung sepanjang jalur Pantura mulai dari perbatasan Jawa Tengah hingga perbatasan dengan Bali.

Selain memantau keamanan, acara Sidak ke sepanjang jalur Pantura juga dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung kondisi jalan raya di Jawa Timur menjelang Mudik Lebaran nanti. Supaya, bisa dilakukan persiapan serta dicari solusi terkait potensi permasalahannya.

“Saya akan turun langsung ke wilayah Pantura untuk melihat dan mencari solusi terkait kemacetan dan pengamanan di lokasi tersebut. Mulai dari perbatasan Jawa Tengah, hingga di perbatasan Bali,” ujar mantan Kakor Brimob tersebut.

Hal lain yang menjadi perhatian serius Polda Jatim menjelang Ramadan adalah peredaran petasan dan kembang api. Terkait itu, Kapolda mengimbau semua jajaran untuk lebih ketat dalam melakukan pengawasan peredaran petasan dan kembang api di wilayahnya masing-masing.

“Untuk (petasan dan kembang api) yang mempunyai ukuran diatas 2 inci hingga 8 inci wajib mempunyai izin. Kalau tidak (ada izinnya) akan dikenakan pidana, karena membahayakan,” tegas Unggung.

Ditambahkannya, sesuai kriteria kembang api atau petasan berukuran dibawah dua inci diperbolehkan dijual di mana saja tanpa adanya izin. Dan sebelum digelar razia terkait peredaran petasan dan kembang api, pihaknya bakal memberikan sosialisasi ke masyarakat.

Masih menurut Unggung Cahyono, hal lain yang juga menjadi perhatian serius Polda Jatim adalah pengamanan pemilihan Gubernur Jawa Timur pada 29 Agustus mendatang. Perhelatan pesta demokrasi selalu diiringi dengan berbagai kerawanan di setiap tahapannya, sehingga membutuhkan konsentrasi lebih aparat keamanan.

“Untuk Pilgub, kita siapakan Ops Mantab Praja Semeru 2013,” jawab jendral bintang dua yang pernah menjabat sebagai Kapolres Malang dan Kapolres Sidoarjo tersebut.

Dalam operasi yang dikhususkan untuk pengamanan Pilgub Jatim ini, Polda bakal mengerahkan 40.499 personil. Selain pengamanan melekat untuk semua calon, sejumlah tempat strategis dan obyek vital juga mendapat pengamanan ketat. Termasuk setiap tahapan dalam pesta demokrasi ini.

Di sisi lain, Kapolda Unggung Cahyono juga menyampaikan perhatiannya terkait hilangnya 250 dinamit di Bogor. Setiap malam, di gelar razia di berbagai tempat di Surabaya serta semua polres jajaran untuk mengantisipasi masuknya dinamit ke Jawa Timur.

“Pengamanan terus kita tingkatkan, terutama dengan menggelar razia setiap malam. Dan sejauh ini, di Jawa Timur belum ada laporan terkait keberadaan dinamit tersebut,” ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini