Laporan Wartawan Tribun Batam, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Pelabuhan bongkar muat Batu Ampar sekitar pukul 11.30 WIB mendadak ricuh. Hal ini terjadi setelah salah seorang oknum pengusaha tranportasi, Apin mendadak marah saat diberhentikan petugas Ditpam yang berjaga di Pelabuhan Bongkar Muat Batu Ampar.
Meski sempat tenang dan akhirnya Apin bersama sopirnya memutuskan pulang. Namun sekitar pukul 14.00 WIB, Apin kembali mendatangi Pelabuhan Bongkar Muat Batu Ampar dan membawa massa hingga akhirnya melakukan sweeping terhadap petugas Ditpam.
Karena tidak mendapatkan petugas Ditpam yang dicari, massa yang berjumlah puluhan orang itu lantas menghancurkan pos Ditpam Pelabuhan Bongkar Muat Batu Ampar. Akibatnya, kaca pos Ditpam di bagian depan pecah.
"Saya juga tidak tahu apa penyebab sebenarnya. Namun informasi yang saya ketahui dan saya lihat di lapangan hal ini terjadi akibat pengusaha itu tidak terima mobilnya distop dan dilarang masuk ke areal pelabuhan menggunakan mobil pribadi," kata Pak Uban, saksi mata di Pelabuhan Batu Ampar tersebut.
Saat ditegur pertama, lanjut Pak Uban, pengusaha itu sempat pulang, namun belakangan kembali lagi dan membawa massa puluhan orang.
"Spontan petugas Ditpam pontang-panting karena massa itu mensweeping anggota Ditpam. Karena tidak ketemu, massa itu langsung menghancurkan pos Ditpam dengan menggunakan sangkur," ungkap Pak Uban.
Namun tak berlangsung lama, massa kemudian bubar setelah diusir anggota TNI AL yang ada di Pelabuhan Bongkar Muat Batu Ampar.
Pantauan Tribun Batam (Tribunnews.com Network) di lapangan, sampai pukul 15.15 WIB Pos Ditpam Pelabuhan Bongkar Muat Batu Ampar terlihat dijaga ketat, sedangkan anggota Ditpam diungsikan ke Kantor Ditpam yang berada di Baloi.
Sayangnya sampai saat ini tak satupun pihak Ditpam yang berhasil dikonfirmasi terkait insiden ini. Begitu juga Apin, belum berhasil dikonfirmasi. (mau)