Tribunnews.com, Medan — Berdasarkan data kepolisian, terdapat 22 narapidana kasus terorisme yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. Sebanyak 15 orang di antaranya diduga ikut kabur bersama ratusan penghuni lapas, Kamis (11/7/2013) malam.
"Ada 22 napi kasus terorisme di Lapas Klas 1 Medan. Diperkirakan sekitar 200 orang melarikan diri, termasuk kemungkinan tahanan teroris 15 orang," tulis Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar melalui pesan singkat.
Di antara mereka merupakan pelaku perampokan atau fai di Bank CIMB Niaga dan kasus di Polsek Hamparan Perak.
Berdasarkan data yang dihimpun, berikut ini adalah 22 teroris tersebut.
1. Pamriyanto alias Suryo Putra
2. Zumirin alias Sobirin
3. Anton Sujarwo alias Supriyadi
4. Marwan alias Nanong
5. Abdul Ghani Siregar
6. Pautan alias Robi
7. Fadli Sadama
8. M. Chair
9. Agus Sunyoto
10. Jajah Miharja Fadila
11. Beben Khairul Rizal
12. Nibras
13. Suriyadi
14. Hasbuddin
15. Munir alias Abu Rimba
16. Gema Awal Ramadhan
17. Ismarwan
18. Muktar alias Muktar
19.Andri aMrlan
20. Chairul Fuadi
21. Muksin Kamal
22. Khairul Gazali
Sebelumnya diberitakan, sekitar 150 narapidana melarikan diri pada 18.30. Mereka keluar melalui pintu portir Lapas Tanjung Gusta, Medan. Massa juga membakar gedung perkantoran. Diduga sekitar 15 petugas disandera di dalam lapas.
Adapun penghuni Lapas Klas 1 Medan tercatat berjumlah 2.400 orang. Dari hasil pemeriksaan sementara, kerusuhan narapidana dipicu padamnya listrik dan lapas kekurangan air sejak pukul 05.00.