TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana mencekam melanda Lapas Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, Kamis (11/7/2013).
Ribuan narapidana (napi) melakukan kerusuhan dengan membakar ban, yang berimbas terbakarnya sebagian gedung lapas. Bahkan, ratusan tahanan melarikan diri dari rumah pesakitan.
Menyikapi peristiwa itu, pihak Ditjen Pemasyarakatan melalui humasnya, Akbar Hadi, meminta warga sekitar dapat membantu pihaknya.
Warga, kata Hadi, bisa memberikan informasi kepada polisi, bila melihat ada narapidana yang bersembunyi di pemukimannya.
"Kami mengimbau agar masyarakat turut membantu kami dan Polri, untuk melaporkan jika ada napi yang diduga masuk ke lingkungan tempat tinggal," kata Kepala Hubungan Masyarakat Ditjen Pas Kemenkum-HAM Akbar Hadi Prabowo melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis (11/7/2011) malam.
Sejauh ini, pengejaran para narapidana yang kabur terus digencarkan pihak Polri. Dari ratusan narapidana, 22 di antaranya berlatar belakang kasus terorisme.
Informasi yang dihimpun, 22 napi teroris yang melarikan diri dari Lapas Tanjung Gusta adalah:
1. Pamriyanto alias Suryo Putra
2. Zumirin alias Sobirin
3. Anton Sujarwo alias Supriyadi
4. Marwan alias Nanong
5. Abdul Ghani Siregar
6. Pautan alias Robi
7. Fadli Sadama
8. M Chair
9. Agus Sunyoto
10. Jajah Miharja Fadila
11. Beben Khairul Rizal
12. Nibras
13. Suriyadi
14. Hasbuddin
15. Munir alias Abu Rimba
16. Gema Awal Ramadhan
17. Ismarwan
18. Muktar
19. Andri Marlan
20. Chairul Fuadi
21. Muksin kamal
22. Khairul Gazali (*)