Laporan Wartawan Tribun Jambi / Kurnia Prastowo Adi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI -- Warga Desa Kasang Kumpeh, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi dikejutkan suara ledakan yang sangat keras, sekitar pukul 18.30. Sejumlah warga mengira, ledakan yang berasal dari rumah tokoh (ruko) berlantai dua di RT 2 tersebut, adalah bom. Bukan hanya keras, ledakan juga mengakibatkan rumah di sekitar ruko bergetar.
"Ledakannya kayak bom, keras sekali. Hanya sekali terdengar," ujar seorang warga di lokasi, Sabtu (13/7/2013).
Ledakan berasal dari tabung gas yang tersimpan di dalam ruko. Belum diketahui apakah yang meledak gas berukuran tiga kilogram atau 12 kilogram. Pintu ruko yang awalnya tertutup rapat, hancur dan berserakan di pinggir jalan. Begitupun kaca ruko berhampuran di tepi jalan akibat ledakan gas.
Ketua RT 2, Desa Kasang Kumpeh, Ardisan Nasution mengatakan terdengar suara minta tolong dari dalam usai kejadian. Suara berasal dari karnyawan gudang yang mengalami luka bakar di seluruh tubuhnya. Setidaknya, terdapat tiga orang karnyawan telah menjadi korban.
"Ada juga karnyawan yang hanya menggunakan celana saja. Badannya semua melepuh. Ada tiga orang yang mengalami luka bakar," sebutnya.
Selain ledakan, terlihat api di sejumlah sudut ruangan hingga mengakibatkan bangunan hitam. Seluruh korban telah dilarikan ke rumah sakit. Kata Ardisan, sehari-hari ruko terlihat tertutup. Warga tidak mengetahui apa aktivitas di dalam dan siapa pemiliknya. Dirinya mengetahui gudang tabung gas, pascakejadian ledakan.
"Warga tidak pernah tahu apa isinya karena setiap hari tertutup. Dulu konter, terus tempat air. Sekarang gas," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Kasang Kumpeh, Syarif mengatakan sebelum ledakan, terlihat karnyawan memasukkan tabung gas ke dalam ruko yang diangkut menggunakan mobil. Namun ia tidak tahu pasti penyebab tabung gas meledak.
Informasi yang dihimpun Tribun di lokasi, ruko yang berada di pinggir jalan diduga dijadikan untuk mengoplos. gas. Di dalam ruko, terlihat alat isi ulang gas dan puluhan tabung. Selain itu, di bagian depan ruko bertuliskan Telkomsel yang diduga untuk mengelabui warga. Kapolsek Kumpeh Ulu, Iptu Eko Budi mengatakan masih melakukan penyelidikan terkait kejadian itu. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Brimod Polda Jambi.
"Memang ada yang mengalami luka. Kita belum tahu pasti. Dan masih dilakukan penyelidikan," sebutnya.
Pantauan di lokasi, ratusan warga menyaksikan kejadian itu hingga menyebabkan arus lalu lintas macet. Kepadatan warga kian menjadi mengetahui Bupati Muaro Jambi, Burhanuddin Mahir mampir ke lokasi dan berbincang kepada petugas. (man).