News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembantaian Gajah

Kepala Gajah Terpenggal Ranjau Besi yang Dipasang Pencari Gading

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEEKOR gajah dewasa ditemukan mati dengan leher putus yang diyakini akibat terjebak ranjau besi di pinggir sungai kawasan Desa Ranto Sabon, Aceh Jaya, Sabtu (13/7) dini har

Laporam Wartawan  Serambi Indonesia  /A’DUL BAHRI

TRIBUNNEWS.COM  CALANG - Seekor gajah dewasa mati secara mengenaskan dengan kondisi leher putus setelah terjebak ranjau besi di Desa Ranto Sabon, Kecamatan Sampoiniet, Aceh Jaya, Sabtu (13/7) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Ranjau besi yang diduga sengaja dipasang seseorang di sebatang pohon besar itu jatuh mengenai bagian kepala/leher satwa dilindungi itu hingga putus.

Komandan Polhut Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Jaya, Armidi SHut kepada Serambi, Sabtu (13/7) mengatakan, kematian satu ekor gajah di Desa Ranto Sabon diduga akibat terkena ranjau besi yang berat dan sangat tajam. Ranjau yang dipasang di atas pohon kayu besar di pinggir sungai kawasan Desa Ranto Sabon itu jatuh tepat di bagian kepala gajah hingga putus. Kedua gading gajah hilang yang diduga diambil oleh pelaku yang memasang ranjau.

Gajah yang jadi korban ranjau itu merupakan salah satu gajah dewasa yang berumur sekitar 30 tahun. Menurutnya, gajah tersebut sudah sangat dikenal oleh masyarakat di kawasan Ranto Sabon dan sekitarnya yang sering disebut-sebut sebagai gajah geng (pemberani). Karena gajah tersebut setiap kali berjumpa dengan warga (termasuk dengan Komandan Polhut) tidak lari meski digiring dengan letusan mercon.

Menurut Armiadi, ranjau pembunuh yang dipasang di pohon kayu berhasil dipindahkan pelaku sehingga ketika anggota Polhut dan anggota CRU ke lokasi tidak menemukan lagi benda berbahaya itu. “Kita berharap Pemerintah Aceh bersama BKSDA untuk segera mencari solusi penanggulangan gajah liar yang semakin banyak saat ini di Aceh Jaya. Masyarakat semakin diresahkan dengan gangguan gajah liar,” kata Armiadi.(c45)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini