Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh mengirim tim ke Bener Meriah dan Aceh Tengah untuk memberikan pelayanan kesehatan jiwa kepada korban gempa Gayo. Tim yang beranggotakan dokter spesialis jiwa, dokter umum, psikolog, farmasi, dan perawat jiwa itu bertugas setiap Sabtu dan Minggu.
Pemimpin RSJ Aceh, dr Amren Rahim MKes melalui Kepala Humas, Azizurrahman SKM MM kepada Serambi (Tribunnews.com Network), Senin (15/7/2013) mengatakan, tim pertama, telah berangkat, Jumat (10/7/2013). Hasil pemeriksaan ditemukan kasus seperti cemas, gangguan lambung, sakit kepala, dan insomnia (gangguan tidur). Tim kedua akan berangkat Sabtu (20/7/2013) mendatang.
"Bagi yang ingin konsultasi gratis soal kejiwaan dapat datang pada hari itu ke posko-posko kesehatan di Bener Meriah dan Aceh Tengah," ungkapnya.
Sementara itu, relawan Orari yang dipimpin Ketua Orari Daerah Provinsi Aceh H Abdullah Ali (YB6 AA), Sabtu (13/7/2013) menyerahkan bantuan untuk korban gempa Gayo. Bantuan ini dikumpul melalui program Orari Peduli yang dilaksanakan Orari Lokal Banda Aceh, Pidie, dan Lhokseumawe.
Ketua Orari Lokal Aceh Tengah Dafruddin (YC6 GF) yang berposko di Desa Serempah Kecamatan Ketol, mengatakan, bantuan disalurkan langsung ke titik-titik pengungsi di Desa Kute Gelime, Genting Bulan, Pintu Rime, Pondok Balek dan Blang Mancung Atas. Bantuan terdiri atas 2,1 ton beras, 80 kotak mi instan, 100 liter minyak goreng, 600 butir telur, dua kodi kain sarung, dua kardus besar kecap/saos, 30 kardus besar pakaian layak pakai, 10 kotak sabun cair, 50 pak roti kabin, dan 50 kotak pembalut wanita.
Bantuan untuk korban gempa Gayo juga datang dari warga Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, Sabtu (13/7/2013). Bantuan yang diserahkan melalui Kantor Camat Ketol, Aceh Tengah itu diantaranya beras, buah kelapa, serta sejumlah hasil tani warga dataran tinggi Nagan Raya tersebut.
"Bantuan ini adalah bentuk solidaritas kami terhadap warga yang menjadi korban gempa," kata Safruddin, Keuchik Blang Meurandeh, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, kepada Serambi, kemarin. (jal/mis/edi)