TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, — Kepolisian Daerah Jawa Barat melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi masuknya pelarian narapidana teroris Lapas Tanjung Gusta ke Jawa Barat.
Kepala Polda Jawa Barat Irjen Pol Suhardi Alius menduga narapidana teroris yang belum tertangkap hingga saat ini memiliki jaringan di Jawa Barat.
"Hal ini juga menjadi concern kami. Semua bisa saja punya jaringan kemari (Jawa Barat)," kata Suhardi saat ditemui seusai pelantikan Kapolres Cimahi, Kota Cimahi, Rabu (17/7/2013).
Kapolda menambahkan, sebagai langkah antisipasi, pihaknya akan meningkatkan keamanan di beberapa titik-titik keramaian. "Kita tingkatkan keamanan-keamanan yang menjadi titik sentral, takut ada serangan," ucapnya.
Selain menerjunkan anggotanya, Kapolda juga mengimbau pengelola dan pemilik tempat-tempat umum agar meningkatkan pengawasan. "Saya juga minta pengelola tempat-tempat umum lebih meningkatkan keamanannya dengan lebih selektif lagi," ucapnya.
Lebih lanjut, Suhardi juga telah melaporkan hal tersebut kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. "Saya minta kewajiban lapor diaktifkan kembali, seluruhnya harus melaporkan diri," tegasnya.